11 Dampak Positif dan Negatif Internet Untuk Anak, Yuk Pahami!
Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak zaman sekarang. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Internet juga membawa berbagai dampak positif dan negatif bagi perkembangan anak.
Di satu sisi, internet dapat menjadi sarana belajar yang menyenangkan serta mendukung kreativitas anak. Internet juga dapat mendukung proses belajar dan menambah wawasan dengan mudah mengakses informasi. Akan tetapi di sisi lain, ancaman konten negatif juga selalu menghantui. Selain itu, anak juga dengan mudah dapat terjerumus permainan berbahaya, perjudian, phising, hingga bullying online.
Oleh karena itu, orang tua tentu harus bijak dalam mengambil keputusan untuk anak mengakses internet. Beberapa hal yang dapat orang tua lakukan untuk menjaga anak dari dampak negatif internet salah satunya adalah membatasi penggunaan gadget atau internet, baik dari segi waktu maupun konten yang mereka lihat.
Kali ini, Yumin akan menyampaikan pembahasan tentang dampak positif dan negatif internet untuk anak yang perlu Yupiers perhatikan. Langsung saja, simak baik-baik ya!
Apa Saja Dampak Positif Internet Bagi Anak-Anak atau Remaja?
Dilansir dari Healthline, internet sudah menjadi bagian dari kehidupan anak di zaman sekarang. Bahkan, anak-anak sudah menggunakan berbagai gadget terkini untuk menunjang pendidikan mereka di sekolah.
Hal ini memiliki dampak positif yang cukup banyak tentunya bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, pengawasan yang ekstra tentu sangat dibutuhkan agar kesehatan mental hingga kemampuan berpikir anak tidak terganggu.
Berikut dampak positif internet bagi anak yang dapat Yumin sampaikan. Perhatikan baik-baik, ya!
1. Meningkatnya akses ke sumber daya pendidikan yang lebih efektif dan edukatif
Pesatnya perkembangan internet dan teknologi digital ini telah membuka peluang besar bagi perkembangan sumber daya pendidikan yang lebih efektif dan edukatif untuk anak.
Melalui internet, anak dapat dengan mudah mengakses beragam konten pembelajaran sesuai minat dan usianya secara mandiri maupun secara guided learning bersama orang tua atau guru.
Di internet, anak dapat dengan mudah mengakses video penjelasan akan suatu hal, e-book interaktif, hingga game mengasah otak yang bagus.
2. Dapat belajar mandiri dan mengembangkan keterampilan baru
Internet telah membuka peluang besar bagi anak untuk dapat belajar secara mandiri dan mengembangkan berbagai keterampilan baru.
Melalui berbagai sumber di internet yang tersedia, anak dapat dengan mudah mengeksplorasi beragam topik atau bidang yang menarik perhatiannya. Contohnya, anak dapat mempelajari cara bermain alat musik secara otodidak melalui internet.
3. Komunikasi dengan teman, keluarga, dan sesama anak-anak lebih fleksibel dan cepat
Perkembangan teknologi internet telah memudahkan komunikasi menjadi lebih fleksibel dan cepat, terutama bagi anak-anak. Dengan adanya media sosial dan aplikasi pesan instan, anak dapat berinteraksi dan berbagi informasi dengan teman-teman sebaya dan keluarga jauh di mana saja dan kapan saja.
Penggunaan media sosial pada anak juga tidak bisa sembarangan. Sebagai orang tua, Yupiers harus tetap memperhatikan dampak positif dan negatif media sosial bagi anak dan membatasi konten yang mereka lihat.
4. Kesempatan untuk berbagi minat dan bakat dengan komunitas yang lebih luas
Di internet, anak dapat menemui berbagai komunitas atau perkumpulan orang yang memiliki minat dan ha kesukaan yang sama dengannya. Hal ini dapat membuat anak menjadi lebih aktif bermasyarakat dan berinteraksi.
Apalagi ia berinteraksi dengan orang yang memiliki minat yang sama dengannya, tentu akan menjadi suatu hal yang menyenangkan baginya untuk mengekspresikan diri.
5. Memiliki kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi dengan baik
Anak-anak zaman sekarang sudah sangat pandai menggunakan teknologi sejak usia dini. Mereka terbiasa berinteraksi dengan gadget seperti smartphone, tablet, atau komputer sejak kecil. Ketika orang tua memberikan gadget untuk mainan atau hiburan, anak-anak dengan cepat bisa memahami cara mengoperasikan berbagai aplikasi di dalamnya.
Selain itu, anak zaman sekarang juga terbiasa menggunakan teknologi untuk mendukung proses belajar mereka. Misalnya dengan menonton konten pendidikan di YouTube mengenai berbagai materi sekolah seperti matematika, sains, bahasa asing, dan sebagainya. Mereka juga senang memainkan aplikasi edukatif yang dapat mengajarkan konsep-konsep pelajaran secara menyenangkan melalui game.
6. Kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi melalui media digital
Media digital saat ini memberikan banyak kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan semangat inovasinya. Bahkan, anak bisa saja mempelajari suatu hal yang bahkan tidak pernah kita pikirkan, seperti mempelajari coding contohnya, karena anak bisa mendapatkan berbagai manfaat belajar coding.
Mereka dapat mempelajari berbagai aplikasi editing foto, video, musik, dan desain untuk menciptakan konten kreatif sendiri. Selain itu, dengan mudahnya mengakses informasi di internet, anak-anak dapat terinspirasi oleh karya kreatif orang lain untuk kemudian dikembangkan dengan gaya tersendiri.
Beberapa platform media sosial juga kini memfasilitasi anak-anak untuk berbagi karya kreatif mereka kepada pengguna lain. Misalnya dengan mengunggah video di TikTok atau membuat cerita komik digital di Webtoon.
Apa Saja Dampak Negatif Internet Bagi Anak-Anak dan Remaja?
Dampak negatif dari kejamnya internet tentu tidak bisa dihindari dengan mudah. Dilansir dari halodoc, penggunaan internet yang berlebihan dapat membuat anak-anak dan bahkan remaja mengalami berbagai hal yang tidak diinginkan, seperti cemas, sedih, depresi, kurang tidur, hingga mengurangi interaksi sosial dengan lingkungan sekitar.
Berikut beberapa dampak negatif internet bagi anak dan remaja yang dapat Yumin sampaikan. Simak secara teliti, ya!
1. Terdapat konten yang tidak sesuai usia
Salah satu dampak negatif internet bagi anak-anak adalah mudahnya mereka terkena paparan konten online yang tidak sesuai dengan tingkat pemahaman dan usia perkembangannya.
Konten tersebut dapat berupa unsur kekerasan, pornografi, perjudian, atau bahkan penyalahgunaan narkoba. Meskipun orang tua telah membatasi akses anak, tak jarang konten tidak semestinya itu tersedia bebas di berbagai platform seperti media sosial.
2. Ancaman privasi dan keamanan data pribadi
Penggunaan internet yang tidak diawasi dengan baik dapat memicu ancaman terhadap privasi dan keamanan data pribadi anak. Ketika mengakses berbagai layanan seperti jejaring sosial, game online, atau situs belanja, anak seringkali tidak memahami bahwa informasi pribadinya seperti nama, usia, alamat rumah, sekolah, dan lainnya dapat diketahui pihak lain.
Padahal data pribadi tersebut dapat digunakan oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang merugikan, seperti penipuan, pencurian identitas, hingga pelacakan lokasi.
3. Gangguan pada kesehatan fisik dan mental jika sudah kecanduan
Penggunaan internet dan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik dan mental pada anak. Secara fisik, posisi duduk dan bermain game atau menghabiskan waktu lama di depan layar dapat menyebabkan banyak dampak negatif bagi mata, punggung, sampai obesitas karena kurang bergerak.
Oleh karena itu, Yupiers wajib mengatur screen time untuk anak agar mereka tidak kecanduan yang akan memperlambat perkembangan mereka.
4. Anti sosial dan interaksi secara langsung berkurang
Salah satu dampak negatif penggunaan internet secara berlebihan pada anak adalah dapat menjadikan mereka semakin anti sosial dan kurang berinteraksi secara langsung. Ketika terlalu asik berkomunikasi dalam dunia maya, anak cenderung kurang bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya di lingkungan nyata.
Dengan berkurangnya waktu bersosialisasi secara langsung, anak dapat menjadi kurang pandai dalam berkomunikasi tatap muka, membuat kontak mata, berbahasa tubuh, hingga berbagi perasaan.
5. Tidak peka terhadap keadaan di sekitarnya
Salah satu dampak penggunaan internet secara berlebihan pada anak adalah menjadi kurang peka terhadap lingkungan dan situasi di sekitarnya. Ketika terlalu fokus pada layar dan dunia maya, anak cenderung tidak memperhatikan keadaan dan orang-orang di sekitarnya.
Akibatnya, anak dapat menjadi kurang tanggap menanggapi perubahan situasi darurat seperti kecelakaan, pertengkaran, bahaya keamanan, atau ketidaknyamanan orang lain. Di masa dewasa nanti hal ini berpotensi menyebabkan anak kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru, pekerjaan yang menuntut ketelitian, atau hubungan sosial yang memerlukan empati.
Cara Mengoptimalkan Internet dan Mengatasi Dampak Negatif Internet Untuk Anak dan Remaja
Walaupun ada banyak sekali dampak positif dan negatif internet bagi anak dan remaja, Yupiers sebagai orang tua tentu dapat mengoptimalkan internet atau gadget yang mereka gunakan untuk meminimalisir dampak-dampak yang sudah disebutkan sebelumnya..
1. Membatasi waktu penggunaan internet
Yupiers dapat membatasi screen time anak menggunakan internet dan menetapkan jam tidur yang tepat, misalnya minimal 1 jam sebelum tidur tidak boleh menggunakan gadget.
2. Mengawasi konten dan aplikasi yang diakses anak
Dengan mengawasi konten dan aplikasi yang bisa diakses anak, Yupiers tentu tidak perlu khawatir akan mereka yang bisa mengakses konten dan aplikasi yang memiliki dampak negatif bagi mereka.
3. Memotivasi anak untuk berinteraksi secara langsung
Dengan melakukan kegiatan bermain, belajar, atau hobi bersama keluarga, anak bisa mengembangkan kemampuannya untuk bergaul dan membiasakannya agar tidak ketergantungan dengan internet.
4. Memberikan edukasi tentang bahaya kecanduan internet
Edukasi terhadap anak akan bahaya yang dapat ditemui di internet seperti dampak kesehatan, konten yang tidak semestinya, hingga ancaman keamanan siber juga menjadi hal yang sangat penting untuk disampaikan kepada anak.
5. Memanfaatkan manfaat positif internet bersama anak
Cara terakhir yang dapat mengoptimalkan internet sebagai sarana belajar anak yakni ajak mereka belajar bersama melalui video pembelajaran daring, hingga mengembangkan bakat dan kreativitas.
Bila digunakan dengan bijak, internet berpotensi memberikan dampak positif yang besar terhadap perkembangan anak. Namun di sisi lain, penggunaan yang berlebihan dan tidak terarah juga dapat memunculkan berbagai risiko negatif.
Oleh karena itu, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengontrol, memantau, serta memotivasi anak agar tetap produktif dan terjaga perkembangannya meski berkutat di era digital. Sambil memberikan edukasi tentang pentingnya menggunakan internet dengan baik, Yupiers juga dapat memberikan anak-anak Yupi Little Star atau Yupi Peach Rings agar mereka tidak merasa bosan dengan pelajaran yang diberikan.
Dengan antisipasi terhadap risiko yang ada, generasi muda masa kini dapat menjadi pribadi yang lebih baik berkat kecanggihan teknologi yang ada di zaman sekarang.
Itu dia beberapa hal yang dapat Yumin berikan tentang dampak positif dan negatif internet bagi pertumbuhan anak. Gimana menurut kalian? Apa kalian sudah pernah mengaplikasikan cara-cara yang baru saja kita bahas?