menu
logo mobile
sound
Yupi Good Talent Yupi Surprise Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Terms & Condition
Did you know ?

Ibu, Yuk Kenali Jenis-jenis Perundungan dan Cara Mencegahnya

Dalam beberapa tahun belakangan ini, kita mungkin seringkali mendengar berita tentang perundungan atau bullying

Perundungan merupakan tindakan yang dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja. Jika kita sering mendengar berita tentang perundungan yang terjadi di kalangan remaja dan disekolah, sebenarnya perundungan juga bisa terjadi di banyak tempat, mulai dari sekolah, tempat umum, lingkungan kerja, dan bahkan dunia maya dengan melalui media sosial, pesan elektronik, atau yang lainnya.

Akibat dari perundungan ini juga sangat beragam, dan salah satunya yang paling buruk adalah tindakan bunuh diri. Berdasarkan data dari UNICEF pada tahun 2015, menyebutkan bahwa setidaknya 50% siswa pernah mengalami perundungan di sekolah.

Perundungan akan menjadi topik yang sangat penting untuk diketahui oleh banyak orang, terutama para orang tua untuk melindungi anak-anak mereka. 

Karena hal tersebut, kali ini Yupi akan membahas banyak hal tentang perundungan, mulai dari pengertiannya, penyebab perundungan, jenis-jenis perundungan, tanda-tanda jika anak mengalami perundungan, dampak dan cara mencegahnya, jadi simak informasi pentingnya berikut ini ya!

Apa itu Perundungan?

Melansir informasi Wikipedia, perundungan adalah tindakan penggunaan kekerasan, ancaman atau paksaan terhadap orang lain untuk menyalahgunakan, atau mengintimidasi orang lain. Perilaku perundungan juga dapat menjadi suatu kebiasaan dan bisa terjadi karena melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik.

Pengertian perundungan lainnya adalah menurut Rahmatullah dalam buku “Melawan Perundungan di Sekolah” yang terbit pada tahun 2023 mengatakan, perundungan adalah tindakan agresif dan berulang, yang dilakukan oleh individu terhadap individu, atau kelompok terhadap individu, dan dilakukan dengan sengaja serta bertujuan untuk menyakiti seseorang.

Selain itu juga, mengutip dari buku “Pemberdayaan Psikologis Remaja” yang terbit pada tahun 2023 oleh Netty Herawati dkk, perudungan adalah tindakan menghina dan merendahkan yang dilakukan berulang, sehingga bisa menimbulkan efek negatif bagi korbannya.

Dari beberapa pengertian perundungan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa, perundungan adalah perilaku agresif dan berulang yang dilakukan dengan sengaja oleh satu individu atau kelompok terhadap orang lain. Tindakan ini sering melibatkan penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan, dengan tujuan untuk mengintimidasi atau merendahkan korban. Perilaku ini juga dapat menjadi kebiasaan dan umumnya melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan, baik itu sosial atau fisik, antara pelaku dan korban, yang mengakibatkan dampak negatif yang signifikan terhadap korban.

Kenapa Perundungan bisa Terjadi? Apa Penyebabnya?

Penyebab perundungan kali ini akan kita bagi dua, yaitu penyebab seseorang menjadi korban perundungan, dan beberapa penyebab seseorang melakukan perundungan kepada orang lain, orang tua harus mengetahui beberapa hal berikut ini.

Penyebab Seseorang Menjadi Korban Perundungan

Berikut ini adalah beberapa penyebab seseorang atau anak-anak menjadi korban perundungan:

  • Korban memiliki kekurangan dalam salah satu atau beberapa hal seperti fisik, psikologis dan sosial sehingga merasa dikucilkan.
  • Kurang pandai dalam berkomunikasi dengan orang lain.
  • Tidak mampu membela diri.
  • Kurang percaya diri, atau memiliki rasa percaya diri yang rendah.
  • Hanya memiliki sedikit teman. 

Penyebab Seseorang Menjadi Pelaku Perundungan

Selanjutnya adalah beberapa penyebab seseorang melakukan perundungan terhadap orang, berikut ini adalah beberapa penyebab tersebut:

  • Sulit mengendalikan diri.
  • Kurangnya rasa bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan.
  • Melakukan perundungan sebagai bentuk balas dendam.
  • Pernah menjadi korban perundungan sebelumnya.
  • Selalu memiliki keinginan untuk mengontrol dan mendominasi.
  • Sulit untuk menghargai orang lain. 
  • Memiliki lingkungan keluarga yang sering bertengkar atau melakukan tindakan kekerasan.
  • Memiliki lingkungan pertemanan yang mendukung tindakan perundungan.
  • Kurangnya pengawasan dari pihak terkait seperti sekolah atau yang lainnya.
  • Sering melihat tindakan kekerasan dari media.

Jenis-jenis Perundungan 

Selanjutnya adalah beberapa jenis perundungan, berikut ini adalah beberapa jenis perudungan yang sering terjadi:

1. Perundungan Fisik

Jenis perundungan yang pertama adalah perundungan fisik. Perundungan fisik adalah perundungan yang paling sering terjadi dan dirasakan langsung oleh orang yang menjadi korbannya.

Pelaku perundungan fisik biasanya selalu merasa memiliki fisik yang lebih unggul dari korbannya, contoh perudungan fisik adalah seperti tindakan memukul, menendang, menendang, mendorong, dan serangan fisik lainnya.

2. Perundungan Verbal

Jenis perudungan yang kedua adalah perundungan verbal, atau perundungan yang menggunakan kata-kata, pernyataan, atau pemanggilan nama dengan tujuan merendahkan, meremehkan, atau menyakiti korbannya.

Selain beberapa hal tersebut, tatapan sinis, perilaku yang tidak baik juga termasuk dalam perundungan verbal.

Perundungan verbal cukup sulit untuk diketahui atau diidentifikasi, sehingga orang-orang disekitar korban cenderung tidak mengetahui bahwa korban sedang mengalami perundungan.

3. Cyberbullying

Cyberbullying adalah jenis perundungan yang muncul seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi. Cyberbullying adalah tindakan melecehkan, mengancam, hingga mempermalukan seseorang melalui media teknologi seperti smartphone, internet, media sosial, atau yang lainnya.

Contoh cyberbullying adalah seperti mengirimkan gambar yang menyakiti perasaan seseorang, membuat ancaman secara online, mengirimkan teks dengan tujuan merendahkan atau meremehkan, dan masih banyak lagi.

Para pelaku cyberbullying dapat menyerang korbannya kapan saja dan dimana saja dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. 

4. Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual juga termasuk ke dalam tindakan bullying, pelecehan seksual adalah tindakan penindasan yang dilakukan secara berulang dan merugikan seseorang secara seksual. 

Beberapa tindakan yang termasuk ke dalam pelecehan seksual, contohnya antara lain adalah seperti pemanggilan nama yang bersifat seksual, gerak tubuh yang vulgar, sentuhan pada fisik yang tidak mendapatkan persetujuan, dan materi pornografi.

Tentunya, korban pelecehan seksual ini segera memerlukan perlindungan dan bantuan yang tepat agar terhindari dari pelakunya, apapun alasannya.

Pelaku pelecehan seksual juga perlu mendapatkan tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dalam sebuah negara.

5. Perundungan Secara Emosional

Jenis perundungan yang terakhir adalah perundungan secara emosional. Perundungan emosional terjadi ketika pelaku perundungan mendapatkan apa yang mereka inginkan dari korbannya secara emosional, seperti korban merasa takut, cemas, marah, hingga membuat korbannya merasa tidak nyaman.

Perundungan secara emosional ini perlu segera dihentikan, karena dapat menyebabkan korban perundungan mengalami gangguan perkembangan kesehatan mental.

Beberapa contoh perudungan emosional adalah seperti menggoda, meremehkan, mengejek, berbohong sampai mempermalukan seseorang di depan banyak orang.

Baca Juga: Contoh Minat dan Bakat Anak serta Cara Mengetahuinya

Apa Tandanya  jika Anak Mengalami Perundungan?

Berikutnya adalah tanda jika anak mengalami perundungan, informasi sangat penting untuk para orang tua:

  • Anak yang menjadi korban bullying umumnya akan selalu merasa gelisah, cemas dan waspada.
  • Untuk anak yang menjadi korban bullying secara fisik, maka bisa dilihat pada kondisi fisik mereka, yaitu seperti apakah ada memar, luka, goresan, atau luka yang tidak biasa pada tubuh mereka.
  • Takut untuk pergi ke sekolah, atau mengikuti acara sekolah.
  • Kehilangan teman secara tiba-tiba atau bisa juga anak menghindari melakukan kegiatan sosial atau berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
  • Hilang atau rusaknya barang elektronik, pakaian, atau barang-barang pribadi yang dimiliki anak-anak.
  • Sering meminta uang lebih untuk hal yang tidak jelas.
  • Menurunnya motivasi dan prestasi akademik anak di sekolah.
  • Sering tidak masuk sekolah atau meminta pulang dari sekolah.
  • Terlalu sering berada di dekat orang dewasa agar merasa lebih aman.
  • Sering mimpi buruk dan tidur menjadi tidak nyenyak.
  • Merasa tertekan setelah menggunakan smartphone, komputer atau teknologi komunikasi lainnya.
  • Menjadi pribadi yang tertutup dan terlihat seperti menyimpan rahasia.
  • Menjadi agresif dan sering marah secara tiba-tiba.

Dampak Perundungan terhadap Anak

Selanjutnya adalah dampak perundungan yang terjadi bagi anak-anak, baik sebagai korban atau pelaku perundungan.

Dampak Perundungan Terhadap Anak yang Menjadi Korban

  • Rusaknya kesehatan fisik anak-anak.
  • Dapat menyebabkan gangguan mental.
  • Menurunnya prestasi dan nilai akademik anak.
  • Merusak kemampuan sosial anak-anak, bahkan anak-anak bisa menjadi sulit percaya pada orang lain.
  • Menurunnya kualitas hidup dan bahkan dapat memunculkan depresi serta yang paling parah, menimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidup.

Dampak Perundungan Terhadap Anak yang Menjadi Pelaku

  • Memiliki perilaku yang agresif, impulsif dan mudah marah.
  • Memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang terlalu tinggi sehingga dapat menyebabkan memiliki perilaku sombong dan arogan.
  • Tidak memiliki rasa takut untuk melakukan kekerasan.
  • Memiliki watak atau sifat yang keras.
  • Selalu memiliki keinginan untuk mendominasi orang lain.
  • Tidak memiliki rasa empati terhadap orang lain.
  • Merasa punya kekuasaan.
  • Berpotensi menjadikan anak sebagai seorang kriminal.
  • Menyebabkan anak memiliki sifat yang kasar.
  • Anak bisa terkena masalah hukum dan berakhir di penjara.

Cara Pencegahannya

Informasi terakhir yang juga sangat penting untuk diketahui tentang perundungan adalah beberapa cara untuk mencegah perundungan, berikut ini adalah beberapa cara tersebut:

  • Terbuka dan berikan informasi yang cukup kepada anak-anak tentang perundungan.
  • Ajarkan untuk bekerja sama.
  • Berteman dengan banyak orang.
  • Tumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
  • Jangan menunjukan sikap takut, sedih, atau sikap lainnya yang diinginkan pelaku perundungan.
  • Hindari kelompok yang suka melakukan perundungan.
  • Ajarkan anak-anak untuk memilih kelompok bermain atau teman yang tepat.
  • Ajarkan anak-anak untuk mengetahui dengan siapa mereka dapat meminta bantuan ketika perudungan terjadi.
  • Ajarkan anak-anak untuk mengelola emosi mereka.
  • Ajarkan dan minta anak untuk selalu terbuka kepada orang tuanya mengenai berbagai macam hal termasuk jika mengalami perundungan.
  • Ajarkan cinta kasih kepada sesama dan tanamkan nilai-nilai agama pada anak-anak.
  • Bentuk lingkungan keluarga yang aman dan nyaman.
  • Bentuk dan tumbuhkan rasa keberanian pada anak-anak.
  • Ajarkan dan kembangkan perasaan empati dan menghargai sesama kepada anak-anak.
  • Dampingi anak-anak dalam menyerap informasi dari berbagai macam sumber seperti televisi, internet, media elektronik dan yang lainnya.
  • Laporkan kepada pihak yang berwenang jika terjadi atau melihat perundungan.

Baca Juga: Yupi’s Good Talent Ajari Anak Lebih Berani Tampil Hingga Mampu Atasi Bullying

Itulah beberapa hal tentang perundungan yang perlu diketahui, mulai dari pengertiannya, kenapa perundungan bisa terjadi, jenis-jenisnya, tanda-tanda anak yang mengalami perundungan dan cara mencegahnya.

Semoga informasi penting tentang perundungan dari Yupi kali ini bermanfaat untuk Yupiers ya!

Home Our Story Events Games Profile