8 Contoh Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Sempurna!
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologis yang melibatkan perubahan bentuk tubuh yang signifikan pada suatu organisme dari satu tahap ke tahap lainnya selama siklus hidupnya. Proses ini umumnya terjadi pada hewan, terutama serangga, amfibi, dan beberapa kelompok hewan lainnya.
Dalam sebuah jurnal berjudul "What is Metamorphosis?" oleh Bishop, C. D., et al., mereka menjelaskan bahwa metamorfosis berasal dari kata Yunani, yakni "meta", yang berarti "perubahan" dan "morphe" yang berarti "bentuk”, adalah suatu proses biologi yang umumnya terkait dengan sekelompok hewan, seperti serangga, amfibi, beberapa ikan, dan banyak invertebrata laut. Istilah "metamorfosis" secara tradisional digunakan dalam konteks transformasi bagi organisme hewan.
Masih berkaitan dengan penjelasan sebelumnya, Britannica juga menjelaskan bahwa metamorfosis adalah perubahan mencolok dalam bentuk atau struktur suatu organisme setelah proses penetasan atau kelahiran. Proses ini diatur oleh hormon molting dan hormon remaja, yang bersifat tidak spesifik pada jenis tertentu. Perubahan fisik yang terjadi, termasuk pertumbuhan dan diferensiasi, disertai oleh perubahan dalam fisiologi, biokimia, dan perilaku organisme masing-masing hewan.
Metamorfosis memiliki dua jenis utama, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna melibatkan empat tahap, yakni telur, larva, pupa, dan dewasa. Selama proses ini, terjadi perubahan bentuk dan fungsi yang signifikan. Sementara itu, metamorfosis tidak sempurna hanya melibatkan tiga tahap, yakni telur, nimfa, dan dewasa.
Nah, kali ini Yumin akan berbagi beberapa informasi hingga contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, mulai dari kupu-kupu hingga lalat.
Simak baik-baik, ya!
1. Kupu-kupu
Proses metamorfosis pada kupu-kupu dimulai ketika telur menetas, dan larva (ulat) muncul dalam waktu 3 hingga 5 hari.
Selama fase larva, hewan ini akan mengkonsumsi dedaunan untuk tumbuh, mengalami beberapa kali pergantian kulit selama pertumbuhannya. Setelah mencapai stadium empat, larva akan mencari tempat berlindung, melekatkan diri ke ranting, dan berubah menjadi kepompong.
Fase kepompong berlangsung sekitar 20 hari, di mana kupu-kupu memasuki periode tanpa makan atau minum. Setelah fase ini, kupu-kupu dewasa akan muncul, mengeringkan sayapnya selama 1 hingga 2 jam sebelum terbang untuk pertama kalinya.
Berdasarkan penjelasan dari National Geographic, kupu-kupu memiliki kompas magnetik internal yang membantunya bermigrasi dengan arah yang tepat meski cuaca sedang mendung. Hal ini menjadi salah satu fakta yang unik dari kupu-kupu.
2. Lebah
Proses metamorfosis sempurna pada lebah mirip dengan kupu-kupu. Lebah dewasa bertelur, dan setelah satu minggu, telur menetas menjadi larva. Larva akan menghabiskan waktu satu minggu untuk makan sebelum memasuki tahap kepompong.
Selama tahap kepompong, lebah tidak makan hingga berubah menjadi lebah dewasa. Keseluruhan proses metamorfosis pada lebah memerlukan sekitar 21 hari atau tiga minggu.
Dilansir dari National Geographic, lebah memang dikenal karena menghasilkan madu, tetapi sebenarnya madu diproduksi lebah sebagai stok makanan untuk musim dingin.
3. Semut
Semut juga merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Metamorfosis semut dimulai ketika telur menetas, menghasilkan larva yang membutuhkan waktu 6 hingga 12 hari. Selama fase ini, larva diberi makan oleh semut dewasa sebelum memasuki tahap pupa.
Waktu yang diperlukan untuk fase pupa pada semut bervariasi tergantung pada jenisnya, namun umumnya berkisar antara 9 hingga 30 hari sebelum berubah menjadi semut dewasa. Proses ini memberikan contoh tambahan tentang keragaman siklus hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna di alam.
National Geographic sendiri menyatakan bahwa semut adalah salah satu makhluk paling kuat, karena semut bisa mengangkat beban 50 kali lebih berat dari berat badannya.
4. Nyamuk
Proses metamorfosis sempurna juga terjadi pada nyamuk. Siklus metamorfosis nyamuk dimulai dari telur yang menetas menjadi larva, yang dikenal sebagai jentik-jentik. Selama fase larva, nyamuk hidup di air dan sering muncul ke permukaan untuk bernapas udara.
Setelah itu, jentik-jentik tersebut mengalami perubahan menjadi pupa yang menempel di air. Pada tahap pupa, nyamuk tidak makan selama 2-7 hari sebelum akhirnya menjadi nyamuk dewasa.
Meskipun umumnya membutuhkan waktu 2 minggu, kondisi lingkungan dapat mempengaruhi proses metamorfosis nyamuk, yang menjadikannya bisa lebih cepat atau lebih lambat.
Fakta menariknya, menurut penelitian dari National Geographic, nyamuk betina yang menghisap darah untuk bertelur menggunakan darah sebagai sumber protein untuk telurnya.
5. Katak
Hewan berikutnya yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak. Katak, yang dikenal dapat hidup di dua lingkungan, yakni di air dan di darat, mengalami fase metamorfosis yang melibatkan telur, kecebong, katak muda atau katak berekor, dan terakhir katak dewasa.
Proses metamorfosis katak memakan waktu relatif lama, sekitar 16 minggu, sebelum mencapai tahap dewasa. Hal ini menunjukkan bahwa katak memiliki siklus hidup yang melibatkan transformasi morfologis yang signifikan, yang memungkinkan mereka mampu beradaptasi dengan dua habitat yang berbeda.
6. Kumbang
Kumbang juga merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Proses ini dimulai dengan kumbang dewasa yang bertelur, dan kemudian telur tersebut menetas untuk menjadi larva.
Larva kumbang selanjutnya mengalami perubahan menjadi pupa, yang merupakan fase transisi menuju bentuk kumbang dewasa yang sempurna. Dengan demikian, kumbang mengikuti pola perkembangan yang melibatkan transformasi morfologis yang sempurna seperti kupu-kupu hingga katak.
7. Lalat
Proses metamorfosis sempurna pada lalat melibatkan empat tahap utama: telur, larva (ulat), pupa, dan imago (dewasa). Lalat dewasa bertelur, dan dari telur tersebut menetas larva yang akan aktif makan. Larva lalat mengalami beberapa kali pergantian kulit selama pertumbuhannya.
Setelah mencapai pertumbuhan maksimal, larva memasuki tahap pupa, di mana terjadi transformasi internal yang intensif. Dalam beberapa minggu, pupa berubah menjadi lalat dewasa yang siap terbang dan berkembang biak, menutupi siklus hidup metamorfosis sempurna pada lalat.
8. Kutu
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna terakhir adalah kutu. Kutu dewasa bertelur, dan telur tersebut menetas menjadi larva yang menyerupai dewasa tetapi lebih kecil. Larva mengalami beberapa pergantian kulit dan aktif mencari makan.
Setelah fase larva, kutu memasuki tahap pupa. Dalam beberapa waktu, pupa berubah menjadi kutu dewasa yang kemudian berkembang biak. Proses ini menunjukkan siklus metamorfosis sempurna pada kutu.
Apa saja Ciri-ciri Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna?
Ciri-ciri hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yakni mengalami perubahan bentuk yang signifikan selama setiap fase perkembangannya. Lalu bentuk hewan saat menetas dapat berbeda secara mencolok dengan bentuk dari induknya. Yang terakhir adalah adanya tahap pupa atau kepompong, di mana hewan mengalami transformasi internal sebelum mencapai bentuk dewasa.
Apa Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna?
Perbedaan utama antara metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna terletak pada jumlah tahap dan tingkat perubahan morfologis yang dialami oleh organisme selama siklus hidupnya. Metamorfosis sempurna melibatkan empat tahap utama, yakni telur, larva, pupa, dan imago (dewasa).
Selama proses ini, organisme mengalami perubahan bentuk dan fungsi yang signifikan dari satu tahap ke tahap berikutnya.
Di sisi lain, metamorfosis tidak sempurna terdiri dari tiga tahap, yakni telur, nimfa, dan dewasa. Pada tahap nimfa, organisme menunjukkan kemiripan dengan bentuk dewasa, meskipun mungkin tanpa sayap atau dalam kondisi yang belum sepenuhnya berkembang.
Dalam konteks metamorfosis tidak sempurna, tidak ada tahap pupa yang mencakup perubahan bentuk yang signifikan seperti pada metamorfosis sempurna.
Hewan Apa sajakah yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna?
Ada beberapa hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, yakni capung, belalang, kecoa, dan jangkrik.
Apa saja Ciri-ciri Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna?
Beberapa ciri hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yakni bentuk nimfa yang baru menetas memiliki kesamaan yang mencolok dengan bentuk serangga dewasa.
Selain itu, tidak ada fase kepompong yang melibatkan transformasi internal dan perbedaan yang mencolok antara nimfa dan serangga dewasa terletak pada kehadiran sayap, karena sayap tumbuh secara bertahap pada nimfa sehingga akhirnya menyerupai bentuk dewasa.
Dengan demikian, tahap perkembangan ini menunjukkan adaptasi yang langsung tanpa melibatkan pembentukan kepompong.
Maka dari itu, dengan mengetahui pengetahuan tentang metamorfosis hewan memiliki signifikansi besar dalam pemahaman ekologi dan perilaku hewan. Proses metamorfosis mempengaruhi adaptasi dan strategi kelangsungan hidup suatu spesies terhadap lingkungannya.
Selain itu, pemahaman tentang metamorfosis dapat memberikan wawasan dalam upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam. Studi mengenai metamorfosis juga memberikan kontribusi penting dalam bidang kesehatan, pertanian, dan bioteknologi, mengingat beberapa hewan yang mengalami metamorfosis memiliki dampak langsung terhadap ekosistem dan kesejahteraan manusia.
Yuk, Eksplorasi Dunia Hewan Lebih Seru dengan Yupi Vegasaurus!
Nah, Yupiers dapat memberikan berbagai pengetahuan tentang dunia hewan kepada anak-anak sejak dini. Ada berbagai macam jenis hewan yang patut diketahui si kecil sejak dini, seperti hewan buas, hewan endemik, hingga hewan yang dilindungi.
Melalui Yupi Vegasaurus, Yupiers dapat memberikan anak wawasan yang tidak membosankan tentunya, karena Yupi Vegasaurus merupakan salah satu produk Yupi yang memiliki bentuk berbagai jenis dinosaurus yang lezat rasanya.
Itu dia beberapa informasi dan pembahasan terkait hewan yang mengalami metamorfosis sempurna mulai dari kupu-kupu hingga lalat. Yupiers juga dapat melihat berbagai pengetahuan mengenai hewan herbivora ataupun fakta unik hewan lainnya disini.
Semoga bermanfaat, ya!