menu
logo mobile
sound
Yupi Good Talent Yupi Surprise Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Terms & Condition
Did you know ?

12 Pakaian Adat Indonesia yang Unik Beserta Gambarnya!

Jika berbicara tentang Indonesia, sudah pasti Indonesia terkenal dengan berbagai keanekaragamannya, mulai dari agama, bahasa, kesenian, makanan khas, adat istiadat, tarian tradisional sampai pakaian adat.

Meskipun ada banyak sekali perbedaan antara wilayah satu dengan wilayah lainnya dalam berbagai macam hal, kita yang tinggal di Indonesia tetap bisa hidup dengan aman dan damai, inilah yang dinamakan dengan bhineka tunggal ika.

Mulai dari Sabang sampai Merauke, kita bisa melihat berbagai hal menarik tentang keanekaragaman budaya di Indonesia. Bahkan, beberapa diantara budaya Indonesia tersebut sudah terkenal ke seluruh dunia.

Dari berbagai keanekaragaman budaya di Indonesia seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kali ini Yupi akan membahas tentang pakaian adat. 

Setiap pakaian adat di masing-masing wilayah di Indonesia tentunya akan berbeda satu dengan yang lainnya, selain dari penampilannya, ada juga unsur lainnya seperti sejarah dan makna dari masing-masing pakaian adat tersebut.

Penasaran seperti apa sajakah tampilan dari berbagai pakaian adat di Indonesia? Simak selengkapnya ya!

1. Kebaya (Jawa)

Kebaya (Jawa) 
(Sumber:
fimela.com)

Pakaian adat Indonesia pertama yang akan kita bahas tentu saja adalah kebaya. Kebaya adalah salah satu pakaian adat yang paling terkenal di Indonesia. Kebaya berasal dari pulau Jawa, dan biasanya masing-masing wilayah di pulau Jawa mempunyai ciri khas kebayanya masing-masing.

Kebaya juga termasuk pakaian adat yang dapat menyesuaikan dengan zaman, karena tidak hanya digunakan untuk acara tradisional saja, kebaya juga sering digunakan untuk menghadiri acara formal seperti pernikahan atau acara penting lainnya. 

Hal ini tidak terlepas dari beberapa perubahan modern pada kebaya, namun tetap mempertahankan unsur tradisionalnya, kebaya seperti ini dikenal dengan sebutan kebaya modern.

Kebaya kini juga merupakan simbol feminitas dan juga keanggunan. Kebaya ini sering dipadukan dengan bawahan kain panjang batik atau yang dikenal juga dengan jarik, dan selendang sebagai aksesoris.

Bukti lain dari kebaya adalah pakaian adat Indonesia yang terus menyesuaikan dengan zaman datang dari Anne Avantie, seorang perancang busana terkenal dari Indonesia yang aktif memperkenalkan kebaya modern dalam panggung busana di dunia. 

2. Ulos (Sumatera Utara)

Ulos (Sumatera Utara) 
(Sumber:
fimela.com)

Pakaian adat Indonesia yang selanjutnya akan kita bahas adalah ulos, yang berasal dari Sumatera Utara, dan merupakan pakaian adat yang terkenal milik suku Batak. 

Ulos adalah selendang atau syal, terbuat dari sutra yang ditenun, dengan berbagai motif dan simbol di dalamnya, serta cara menggunakannya adalah dengan dililitkan ke tubuh. 

Ada beberapa jenis ulos yang masing-masing ulos tersebut memiliki makna simbolis yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah seperti Ulos Batak Toba, Ulos Suri-suri, Ulos Ragidup, Ulos Ragi Hotang dan masih banyak lagi.

Kain ulos ini sering digunakan untuk berbagai macam hal, seperti acara-acara adat, upacara keagamaan, sampai pesta pernikahan. Jika sedang tidak digunakan, ulos juga bisa menjadi hiasan di dalam rumah.

Selain itu juga, melansir informasi dari Kemendikbud.go.id, ulos sudah dikenal oleh masyarakat suku Batak sejak abad ke-14.

3. Payas Agung (Bali)

Payas Agung (Bali) 
(Sumber:
fimela.com)

Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sangat terkenal akan pariwisatanya, tidak heran, jika budaya yang ada di Bali sangat terkenal di mancanegara.

Tidak hanya memiliki kekayaan alam yang indah, Bali juga memiliki pakaian adat yang sangat cantik, pakaian adat tersebut bernama payas agung. Pakaian adat Bali ini, biasanya digunakan untuk acara penting saja oleh seorang perempuan, seperti pada saat pernikahan dan upacara adat di Bali.

Mulai dari bagian atas atau kepala, payas agung dikenakan bersama dengan aksesoris mahkota berwarna emas, yang membuat pemakainya terlihat, elegan, cantik dan anggun.

Kemudian, payas agung ini biasanya berwarna merah, lalu dikenakan pada bagian badan dengan cara dililit mulai dari bagian dada hingga ke kaki, dengan dilapisi kemben dan kamen terlebih dahulu.

Dengan tampilan pakaian adat yang sangat memikat mata ini, tidak heran sering mencuri perhatian para wisatawan yang ada di Bali. 

4. Ulee Balang (Aceh)

Ulee Balang (Aceh) 
(Sumber:
orami.com)

Beralih ke wilayah paling barat di Indonesia, yaitu provinsi Aceh, Aceh memiliki pakaian adat yang bernama ulee balang. Dahulu, ulee balang ini hanya digunakan oleh bangsawan saja, namun kini sudah sering digunakan untuk berbagai keperluan seperti salah satunya upacara adat.

Ulee balang untuk laki-laki dan perempuan berbeda, untuk laki-laki disebut linta baro, dan untuk perempuan disebut daro baro. 

Selain itu, ulee balang terdiri dari 3 bagian, bagian atas yang dikenal dengan nama meukeutop atau penutup kepala seperti mahkota, bagian tengah dikenal dengan nama meukasah, atau baju yang menutup badan, dan bagian bawah yang dikenal dengan nama sileuweu.

5. Biliu (Gorontalo)

Biliu (Gorontalo) 
(Sumber:
liputan6.com

Biliu adalah pakaian adat yang berasal dari Gorontalo dan kini cukup dikenal karena pernah digunakan Menparekraf Sandiaga Uno dan Kaesang saat melakukan foto prewedding.

Biliu adalah pakaian adat Gorontalo yang sering digunakan untuk oleh warga Gorontalo untuk menghadiri berbagai upacara-upacara adat. 

Biliu ini adalah pakaian adat Gorontalo yang dikenakan oleh perempuan, dengan banyak aksesoris, membuat perempuan Gorontalo terlihat memesona. Sementara untuk laki-laki, pakaian adatnya bernama mukuta, yang lebih sederhana dengan hanya 3 aksesoris saja.

6. Aesan Paksangko (Sumatera Selatan) 

Aesan Paksangko (Sumatera Selatan) 
(Sumber:
gpriority.com)

Baju adat dari Sumatera Selatan bernama aesan paksangko, yang desain pakaian adat ini menggambarkan kejayaan dan keagungan Kesultanan Palembang serta dahulu hanya digunakan oleh para bangsawan saja. Namun kini, aesan paksangko sudah sering digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pernikahan, atau upacara-upacara adat. 

Aesan paksangko ini memiliki warna merah dengan aksesoris berwarna emas, yang membuat pemakainya terlihat elegan dan mewah.

Aesan paksangko ini sering menjadi pilihan duta pariwisata untuk memperkenalkan budaya Indonesia, salah satunya adalah oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan dalam pameran International Tourism-Borse Berlin, yang diadakan pada Masse, Jerman pada tahun 2017 lalu.

7. Teluk Belangan (Riau)

Teluk Belangan (Riau) 
(Sumber:
lazada.com)

Selanjutnya adalah teluk belanga, yang merupakan pakaian adat dari Riau untuk seorang laki-laki, sementara untuk perempuan adalah kebaya labuh.

Teluk belangan merupakan baju dengan ukuran yang agak longgar dan berlengan panjang, menutupi tangan sampai ke pergelangan tangan. Sementara kebaya labuh adalah kebaya panjang yang menutupi perempuan sampai kurang lebih betis bagian bawah, dan biasanya dipadukan dengan selendang atau tudung.

8. Baju Kurung Tanggung (Jambi)

Baju Kurung Tanggung (Jambi) 
(Sumber:
kumparan.com)

Selanjutnya adalah pakaian adat yang berasal dari Jambi, yaitu baju kurung tanggung. Baju kurung tanggung ini bisa dikenakan oleh laki-laki atau perempuan, dan sering kali digunakan pada acara pernikahan.

Untuk laki-laki, baju kurung tanggung ini dilengkapi dengan penutup kepala yang dikenal dengan nama lacak berwarna merah, dan bagian depannya menjulang tinggi. Sementara untuk perempuan, baju kurung tanggung ini terdiri dari kain songket, selendang dengan warna merah, dan penutup kepalanya dikenal dengan dengan nama pesongkon.

Motif baju kurung tanggung ini juga beragam, mulai dari bunga tanjung, bunga teratai, bunga kangkung, bunga pakis atau pucuk paku, dan bunga pucuk rebung.

9. Amarasi (Nusa Tenggara Timur)

Amarasi (Nusa Tenggara Timur) 
(Sumber:
victorynews.id)

Beralih ke wilayah timur di Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur. Di Nusa Tenggara Timur, sebenarnya ada banyak sekali suku di sana, dan masing-masing memiliki pakaian adatnya sendiri-sendiri. Salah satu suku di Nusa Tenggara Timur adalah suku Dawan, yang memiliki pakaian adat bernama amarasi. 

Selain suku Dawan, ada juga berbagai suku di Nusa Tenggara Timur lainnya yang memiliki pakaian adatnya tersendiri, beberapa diantaranya adalah suku Rote, suku Sabu, suku Helong, dan masih banyak lagi.

10. Bagajah Gamuling Baular Lulut (Kalimantan Selatan)

Bagajah Gamuling Baular Lulut (Kalimantan Selatan) 
(Sumber:
keluyuran.com)

Bagajah gamuling baular lulut merupakan pakaian adat dari Kalimantan Selatan yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan. Pakaian adat ini biasanya dikenakan oleh pengantin wanita bersamaan dengan kemben yang juga disebut udat.

11. Pattuqduq Towaine (Sulawesi Barat)

Pattuqduq Towaine (Sulawesi Barat) 
(Sumber:
orami.co.id)

Hampir sama seperti di Nusa Tenggara Barat, di Sulawesi Barat, ada banyak suku di dalamnya, salah satunya adalah suku Mandar yang pakaian adatnya adalah pattuqduq towaine, yang biasanya dikenakan oleh seorang perempuan.

Pattuqduq towaine merupakan pakaian adat yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu bagian atasannya adalah rawang boko, bagian bawahnya adalah sarung khas Mandar yang bernama lipaq saqbe, dan saung lainnya yaitu lipaq aqdi diratter duattdong.

Lalu untuk aksesoris, biasanya pakaian adat ini menggunakan beberapa aksesoris, seperti hiasan kepala, gelang, dan ikat pinggang yang disebut dengan kliki.

12. Laku Tepu (Sulawesi Utara)

Laku Tepu (Sulawesi Utara) 
(Sumber:
orami.co.id)

Pakaian adat yang terakhir akan Yupi bahas kali ini adalah laku tepu, pakaian adat dari Sulawesi Utara. Laku tepu adalah pakaian adat yang berasal dari suku Sangihe. Pakaian adat ini juga dikenakan oleh laki-laki dan perempuan. 

Ciri khas dari pakaian adat ini adalah pakaian ini merupakan terusan panjang yang untuk laki-laki panjangnya mencapai lutut dan telapak kaki, dan juga dilengkapi dengan ikat kepala yang juga disebut paporong.

Apa saja Manfaat dari Pakaian Adat?

Setelah mengenal berbagai pakaian adat di Indonesia, kamu mungkin bertanya, apa sajakah manfaat menggunakan pakaian adat ini? Berikut ini adalah beberapa manfaat menggunakan pakaian adat tersebut.

  • Menjadi identitas setiap daerah.
  • Untuk digunakan pada perayaan hari besar.
  • Untuk digunakan pada acara pernikahan.
  • Penanda status sosial dan usia seseorang.
  • Menjadi kebanggan yang dapat ditunjukan pada wilayah atau negara lain.
  • Dapat saling mengenal budaya pada setiap daerah.
  • Mempererat persaudaraan di Indonesia.
  • Bisa menjadi inspirasi dalam berbusana.

Itulah beberapa inspirasi pakaian adat Indonesia dari Yupi kali ini.

Seperti yang telah kamu ketahui, Indonesia terkenal dengan keanekaragaman di dalamnya, termasuk diantaranya adalah agama, kesenian, makanan khas, adat istiadat, tarian tradisional, alat musik, sampai pakaian adat pada setiap wilayah di Indonesia.

Sebenarnya, selain beberapa pakaian adat yang telah dijelaskan sebelumnya, masih ada banyak lagi pakaian adat di Indonesia dengan total 38 atau lebih, mengingat dalam satu provinsi biasanya ada perbedaan pakaian adat untuk setiap suku di dalam provinsi tersebut.

Semoga informasi dari Yupi tentang pakaian adat Indonesia kali ini dapat menginspirasi kamu ya, dari beberapa pakaian adat tersebut, mana yang paling menarik?

Home Our Story Events Games Profile