Pahami Perbedaan Vegan dan Vegetarian untuk Kesehatan
Vegetarian adalah gaya hidup yang tidak mengkonsumsi daging, unggas, atau ikan, namun dapat mengkonsumsi produk susu dan telur. Sementara gaya hidup vegan adalah bentuk vegetarian yang lebih ketat karena tidak hanya menghindari daging tetapi juga menghindari semua produk hewani termasuk susu, telur, dan produk lainnya yang berasal dari hewan.
Bagi mereka yang tidak mengikuti pola makan tanpa daging, perbedaan antara diet vegetarian dan vegan mungkin terlihat tidak begitu jelas. Banyak yang menganggap bahwa pelaku diet vegetarian dan vegan sama saja, padahal sebenarnya ada perbedaan signifikan di antara keduanya.
Diet vegan dan vegetarian biasanya dipilih atas dasar alasan kesehatan, lingkungan, atau preferensi pribadi. Jika Yupiers dirumah sedang mempertimbangkan untuk menghentikan konsumsi produk hewani dan turunannya, penting untuk memahami perbedaan antara diet vegan dan vegetarian terlebih dahulu.
Untuk itu, kali ini Yumin akan berbagi wawasan mengenai perbedaan vegan dan vegetarian agar kita semua tahu perbedaan nya yang cukup signifikan, dan beberapa informasi terkait dampaknya pada kesehatan dan lingkungan. Simak baik-baik, ya!
1. Perbedaan Pola Makan (Diet)
Dilansir dari Very Well Fit, seorang vegetarian menghindari daging, tetapi masih bisa mengkonsumsi produk-produk hewani seperti telur, susu, dan madu. Mereka cenderung fokus pada diet tanpa daging merah, unggas, dan ikan.
Sedangkan pelaku vegan membatasi konsumsi makanan yang berasal dari hewan secara menyeluruh. Mereka tidak hanya menghindari daging, tetapi juga semua produk turunan hewan, termasuk telur, susu, dan segala bentuk produk hewani lainnya.
2. Makanan yang Dihindari
Heart Foundation sendiri menyebutkan bahwa khusus untuk makanan yang dihindari, gaya hidup vegetarian menghindari daging hewan, baik merah maupun unggas. Namun, produk hewani seperti telur, susu, dan madu masih dapat dikonsumsi.
Disisi lain, gaya hidup vegan menghindari semua produk yang berasal dari hewan sepenuhnya, termasuk daging, telur, susu, madu, dan bahan-bahan makanan lain yang berasal dari hewan.
3. Manfaat Kesehatan
Bagi seorang vegetarian, Better Health menyatakan bahwa diet ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Kandungan nutrisi dalam telur dan susu dapat memberikan asupan protein dan kalsium.
Sedangkan bagi seorang vegan, diet vegan cenderung memberikan manfaat yang lebih luas, termasuk penurunan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe, dan beberapa jenis kanker.
4. Risiko Kesehatan
Sebuah jurnal berjudul “The Impact of a Vegan Diet on Many Aspects of Health: The Overlooked Side of Veganism” mengatakan bahwa diet veganisme memiliki dampak negatif pada kesehatan, termasuk gangguan pada sistem saraf, rangka, kekebalan tubuh, gangguan hematologi, serta masalah kesehatan mental akibat potensi kekurangan mikro dan makronutrien.
Namun, lebih lanjut, penelitian ini juga mengklaim bahwa vegan dan vegetarian memiliki risiko lebih rendah mengalami penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
5. Lingkungan
Untuk dampaknya bagi lingkungan, bagi seorang vegetarian, mengurangi konsumsi daging dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, meskipun masih melibatkan produksi telur dan susu yang memerlukan sumber daya.
Sementara untuk diet vegan, BBC Good Food melaporkan bahwa diet ini memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan diet non-vegan karena peternakan hewan berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca.
Vegan dianggap lebih ramah lingkungan karena mengurangi dampak produksi hewan secara menyeluruh. Produksi tanaman pangan cenderung lebih efisien dalam penggunaan sumber daya.
6. Etika
Terkait etika, biasanya seorang vegetarian mempertimbangan etika terkait perlakuan terhadap hewan dalam industri peternakan. Mereka mungkin masih memandang konsumsi produk turunan hewan sebagai pilihan yang etis.
Melansir dari Animal Ethics, veganisme adalah sikap etis yang menentang eksploitasi dan perlakuan merugikan terhadap hewan, dengan melibatkan tidak hanya tindakan langsung seperti berburu atau memancing, tetapi juga melibatkan tanggung jawab sebagai konsumen dalam mendukung praktik yang dapat berdampak negatif pada lebih banyak hewan.
7. Motivasi
Perbedaan vegan dan vegetarian juga dapat dilihat secara motivasi. Hal ini didukung oleh sebuah jurnal yang berjudul “The motivations and practices of vegetarian and vegan Saudis”, menyatakan bahwa vegetarianisme di dunia bagian barat lebih didorong oleh kepedulian terhadap kesejahteraan hewan daripada faktor-faktor lain, seperti kesehatan atau lingkungan. Orang-orang yang menjadi vegetarian biasanya percaya bahwa hewan memiliki hak untuk hidup dan tidak boleh diperlakukan dengan kejam.
Sedangkan bagi vegan, motivasi utama seringkali lebih terfokus pada etika dan kepedulian terhadap hak-hak hewan, dengan keinginan untuk mengurangi dampak penderitaan hewan yang diakibatkan oleh industri makanan.
8. Kebiasaan dan Preferensi Makanan
Dilansir dari Scotland National Health Information, Pelaku vegetarian tidak makan produk makanan yang berasal dari daging, ikan, kerang, krustasea (seperti udang atau kepiting), atau produk turunan hewani (seperti gelatin atau rennet). Sementara itu, vegan tidak mengkonsumsi produk makanan yang diperoleh dari hewan, termasuk susu dan telur.
Apa itu Diet Vegan?
Dilansir dari The Vegan Society, pada 1944, Donald Watson selaku pendiri Vegan Society dan penemu gaya hidup vegan mendefinisikan vegan sebagai gaya hidup yang ingin mengakhiri penggunaan hewan oleh manusia untuk makanan, komoditas, pekerjaan, perburuan, pembedahan makhluk hidup, dan semua penggunaan lain yang melibatkan eksploitasi kehidupan hewan oleh manusia
Vegan juga mendorong pengembangan bahan-bahan alternatif yang tidak berasal dari hewan untuk kepentingan hewan, manusia, dan lingkungan. Dalam hal makanan, vegan tidak mengkonsumsi produk hewani apapun, baik yang seluruhnya maupun sebagian.
Apa itu Diet Vegetarian?
Dilansir dari Vegetarian Society, vegetarian adalah gaya hidup yang menghindari makanan berupa daging, ikan, atau ayam. Vegetarian merupakan gaya hidup yang hanya mengkonsumsi sayuran dan buah, biji-bijian dan kacang-kacangan, telur, susu, dan madu.
Berikut beberapa jenis klasifikasi vegetarian.
- Lacto-ovo vegetarians: Vegetarian yang menghindari daging hewani namun mengkonsumsi telur dan produk susu.
- Lacto vegetarians: Vegetarian yang menghindari daging hewani dan telur namun mengkonsumsi produk susu.
- Ovo vegetarians: Vegetarian yang menghindari daging hewani dan produk susu tetapi mengkonsumsi telur.
- Vegans: Mengkonsumsi semua produk hewani, termasuk madu.
Bagaimana pertimbangan nutrisi untuk pola makan vegetarian dan vegan?
Dilansir dari jurnal penelitian di National Library of Medicine, asosiasi diet Amerika menegaskan bahwa pola makan vegetarian yang tepat direncanakan, termasuk pola makan vegetarian total atau vegan, dapat menjadi gizi yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi agar seimbang, serta dapat memberikan manfaat kesehatan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit tertentu.
Pola makan vegetarian yang direncanakan dengan baik dapat sesuai untuk individu di semua tahap siklus kehidupan, termasuk kehamilan, menyusui, balita, tumbuh kembang anak-anak, dan remaja, serta atlet yang mungkin harus menambah tinggi badan dengan cepat.
Namun disisi lain, vegetarian memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker. Hal ini karena pola makan vegetarian rendah lemak jenuh dan kolesterol, dan tinggi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, produk kedelai, serat, dan fitokimia.
Mana yang lebih sehat antara Vegan dan Vegetarian?
Berdasarkan jurnal “Position of the American Dietetic Association: vegetarian diets” mengatakan bahwa pola makan vegetarian dan vegan yang tepat direncanakan dapat menjadi gizi yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi.
Pola makan vegetarian dan vegan dapat memberikan manfaat kesehatan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit tertentu seperti penyakit kronis. Bukti menunjukkan bahwa pola makan vegetarian dapat memenuhi kebutuhan gizi secara memadai selama kehamilan dan menghasilkan hasil kesehatan ibu dan bayi yang positif.
Pola makan vegetarian berhubungan dengan risiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit jantung iskemik.
Jadi, menurut jurnal penelitian tersebut, bisa dibilang vegetarian lebih sehat dari vegan karena pola makan vegetarian mampu memenuhi kebutuhan gizi secara menyeluruh.
Yuk Pilih Camilan Vegan-Friendly dengan Yupi Vegasaurus!
Bagi kalian yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian, kalian wajib mencoba salah satu produk Yupi yakni Yupi Vegasaurus. Tidak hanya lezat, kenyal, dan memiliki bentuk unik, Yupi Vegasaurus juga terbuat dari komposisi bahan nabati dan dibuat tanpa pengawet dan pemanis buatan, cocok tentunya bagi Yupiers yang vegan.
Jadi, salah satu perbedaan utama antara vegan dan vegetarian terletak pada motivasi mereka. Vegan menghindari produk hewani karena alasan etika, seperti kepedulian terhadap kesejahteraan hewan, sementara vegetarian menghindari daging karena alasan kesehatan, atau lingkungan.
Veganisme adalah cara hidup yang menolak eksploitasi dan kekejaman dalam bentuk apapun terhadap hewan. Vegan percaya bahwa hewan memiliki hak untuk hidup dan tidak boleh diperlakukan dengan kejam.
Vegan dan vegetarian adalah pilihan gaya hidup yang dapat bermanfaat bagi kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan hewan walaupun memiliki sisi positif dan negatifnya tersendiri.
Gimana menurut kalian? Itu dia pembahasan perbedaan vegan dan vegetarian yang dapat Yumin sampaikan!