12 Manfaat Minum Air Putih Untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Air putih adalah air yang tidak mengandung zat tambahan atau rasa, merupakan bentuk murni dari H2O. Fungsinya bagi kesehatan tubuh sangat penting. Air putih berperan sebagai komponen utama dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, dan setiap fungsi tubuh, mulai dari pencernaan hingga sirkulasi darah, memerlukan keberadaan air. Air putih juga membantu mengatur suhu tubuh melalui proses keringat, yang menjadi mekanisme pendinginan alami.
Selain itu, air berperan dalam mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh dan membuang sisa-sisa metabolisme melalui urin. Kekurangan asupan air dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat mempengaruhi fungsi organ dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Bahkan, penelitian di Arizona State University dan Mississippi State University menyoroti bahwa kurangnya pasokan air sebagai sumber daya dasar terkait dengan tekanan emosional dan dampak negatif terhadap kesehatan mental.
Oleh karena itu, konsumsi air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, disarankan untuk mengonsumsi air putih sekitar 8-9 gelas setiap hari atau sekitar 1500-2000 ml/hari agar kebutuhan cairan tubuh dapat terpenuhi.
Nah, kali ini kita akan membahas 12 manfaat minum air putih untuk kesehatan fisik dan mental, mulai dari meningkatkan energi hingga meningkatkan fungsi kognitif.
1. Meningkatkan Kinerja Fisik
Sebuah studi yang berjudul "Hydration and Physical Performance" dari Journal of the American College of Nutrition menyatakan bahwa ketika tubuh kehilangan air lebih dari kadar normalnya (sering disebut dehidrasi), dapat menyebabkan perubahan dalam fungsi kardiovaskular, termoregulasi, metabolisme, dan sistem saraf pusat, yang semakin besar seiring memburuknya dehidrasi.
Maka dari itu, meminum air putih sebelum, selama, dan setelah aktivitas fisik mampu membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Ini mendukung fungsi otot dan sendi, meningkatkan daya tahan, dan meminimalkan risiko kelelahan.
2. Meningkatkan Energi
Kekurangan cairan dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Hal ini diperkuat oleh sebuah studi yang berjudul "Fluid balance and endurance exercise performance" yang melaporkan bahwa pada tingkat dehidrasi yang relatif ringan, individu yang melakukan aktivitas fisik berat akan mengalami penurunan kinerja terkait dengan penurunan daya tahan, peningkatan kelelahan, perubahan kemampuan termoregulasi, penurunan motivasi, dan peningkatan upaya yang dirasakan.
Minum air cukup membantu menjaga tingkat energi sehingga kamu dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal.
3. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Keseimbangan cairan yang baik berkontribusi pada fungsi kognitif yang optimal. Minum air cukup dapat meningkatkan konsentrasi, fokus, dan daya ingat.
Senada dengan hal tersebut, studi dari PubMed Central yang berjudul "Effects of fluid ingestion on cognitive function after heat stress or exercise-induced dehydration" menyatakan bahwa dehidrasi tingkat ringan hingga sedang dapat mengganggu kinerja pada tugas-tugas seperti memori jangka pendek, diskriminasi persepsi, kemampuan aritmatika, pelacakan visuomotor, dan keterampilan psikomotorik.
Maka dari itu, manfaat minum air putih juga mencakup ke arah fungsi kognitif yang fundamental bagi seseorang.
4. Membantu Melancarkan Pencernaan
Air membantu melunakkan tinja dan memfasilitasi pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Dilansir dari Halodoc, meminum air putih sebelum, selama, dan sesudah makan dapat membantu tubuh dalam proses pemecahan makanan dengan lebih lancar. Tindakan ini mendukung pencernaan yang lebih efisien, memastikan optimalitas hasil yang diperoleh dari asupan makanan.
5. Membantu Mengatur Suhu Tubuh
Saat tubuh mengalami aktivitas fisik atau suhu lingkungan tinggi, berkeringat membantu mengatur suhu tubuh. Minum air membantu menggantikan cairan yang hilang melalui keringat. Temuan dari penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Sports Medicine pada tahun 1998 mendukung konsep ini (Sawka et al., 1998).
Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa selama latihan di lingkungan panas, produksi keringat sering melebihi asupan air, menyebabkan defisit air tubuh (hipohidrasi) dan kehilangan elektrolit. Dikemukakan bahwa tugas olahraga aerobik kemungkinan akan terpengaruh negatif oleh stres panas dan hipohidrasi. Kehilangan cairan yang signifikan dapat mengakibatkan peningkatan penyimpanan panas dalam tubuh dan menurunkan kemampuan tubuh untuk menoleransi tekanan panas.
Lebih lanjut, penurunan laju keringat (kehilangan panas evaporatif) dan penurunan aliran darah ke kulit (kehilangan panas kering) untuk suhu inti tertentu dapat terjadi akibat hipohidrasi. Oleh karena itu, menjaga hidrasi tubuh dengan minum air selama aktivitas fisik di lingkungan panas sangat penting untuk membantu mengatasi potensi penurunan performa dan mendukung regulasi suhu tubuh yang optimal (Sawka et al., 1998).
6. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Keseimbangan cairan yang baik dapat mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah, membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Penurunan volume darah dapat terjadi melalui kehilangan darah (atau donor darah), atau hilangnya cairan tubuh melalui keringat, seperti yang terlihat saat berolahraga.
Volume darah didistribusikan secara berbeda relatif terhadap posisi jantung apakah terlentang atau tegak, dan berpindah dari satu posisi ke posisi lain dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, penurunan tekanan darah dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan sinkop.
Hipotensi postural (atau hipotensi ortostatik) ini dapat diatasi dengan meminum 300–500 ml air, seperti mengutip dari jurnal yang berjudul “Water drinking acutely improves orthostatic tolerance in healthy subjects”.
7. Memberikan Kesehatan pada Jantung
Minum air secara teratur mendukung viskositas darah yang optimal, membantu jantung memompa darah lebih efisien dan mencegah beban kerja berlebih pada organ vital ini.
Dilansir dari Healthline, penelitian menunjukkan bahwa kadar kalsium dan magnesium yang tidak mencukupi dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Sebuah studi terbaru menemukan hubungan antara minum air tinggi magnesium dan kalsium dengan penurunan signifikan pada tingkat tekanan darah.
Mengingat air mineral dapat menjadi sumber baik dari kedua nutrisi ini, meminumnya mungkin membantu menurunkan tingkat tekanan darah, terutama pada orang yang memiliki tingkat tekanan yang tinggi
8. Membantu Mengatasi Sembelit
Konstipasi, yang ditandai oleh pergerakan lambat saluran pencernaan, tinja kecil dan keras, serta kesulitan saat buang air besar, memiliki beberapa penyebab termasuk penggunaan obat, asupan serat yang tidak memadai, pola makan buruk, dan penyakit.
Konsumsi cairan yang tidak mencukupi dianggap sebagai salah satu penyebab umum konstipasi, dan peningkatan asupan cairan seringkali direkomendasikan sebagai salah satu bentuk pengobatan yang umum.
Namun, bukti menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi cairan hanya bermanfaat bagi individu dalam keadaan kekurangan cairan, dan kurang bermanfaat bagi individu yang sudah cukup terhidrasi, seperti melansir dari penelitian berjudul “Mild dehydration: a risk factor of constipation?”
9. Menjaga Kulit agar Sehat dan Cerah
Air tidak hanya membantu menjaga kelembapan kulit, tetapi juga mengurangi risiko kulit kering dan memberikan kilau alami pada kulit, yang pada gilirannya mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology (2008) menyoroti pentingnya hidrasi dalam merawat kulit. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa asupan air yang memadai dapat meningkatkan elastisitas kulit dan memberikan manfaat anti-penuaan.
10. Meningkatkan Konsentrasi
Tubuh yang terhidrasi dengan baik memiliki dampak positif pada fungsi otak. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Human Neuroscience (2013) menemukan bahwa dehidrasi sebesar 1-2% dari berat badan dapat mempengaruhi konsentrasi dan kinerja kognitif. Maka dari itu, mempertahankan asupan cairan yang memadai dapat mendukung daya konsentrasi dan ketajaman mental.
11. Meningkatkan Stamina
Selama aktivitas fisik, kehilangan cairan dapat mengakibatkan penurunan stamina yang dapat mempengaruhi performa olahraga. Penelitian yang diterbitkan dalam Sports Medicine (2015) menunjukkan bahwa dehidrasi sebesar 2% dari berat badan dapat mengurangi kapasitas aerobik dan daya tahan olahraga. Oleh karena itu, minum air cukup secara konsisten membantu menjaga stamina selama latihan atau kegiatan yang membutuhkan daya tahan.
12. Mencegah Batu Ginjal
Asupan air yang cukup memiliki peran penting dalam mencegah pembentukan batu ginjal. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology (2013) menemukan bahwa peningkatan asupan cairan dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal. Air membantu melarutkan garam dan mineral yang dapat mengkristal dalam ginjal, sehingga mengurangi kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
Berapa Banyak Air yang Harus Kita Minum Sehari?
Menjaga asupan air putih secara rutin menjadi hal krusial untuk memastikan kesehatan yang optimal. Dilansir dari Halodoc, disarankan bahwa pria sebaiknya mengonsumsi sekitar 15,5 cangkir (3,7 liter) air per hari, sementara wanita sekitar 11,5 cangkir (2,7 liter).
Penting untuk diingat bahwa asupan cairan tidak hanya berasal dari air minum, tetapi juga dari minuman lain dan makanan, dengan sekitar 20 persen dari asupan harian diperoleh dari makanan.
Seseorang perlu meningkatkan asupan air, terutama saat berolahraga atau berada di daerah yang panas, untuk mencegah dehidrasi. Menyadari tanda-tanda kekurangan cairan, seperti rasa haus dan warna urine yang gelap, penting agar dapat merespons dengan segera dan memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Apa Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari?
Minum air putih di pagi hari memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Saat kita tidur, tubuh kehilangan cairan melalui proses pernapasan dan keringat. Minum air putih di pagi hari membantu menggantikan cairan yang hilang, meningkatkan energi, membantu proses pencernaan, dan memberikan kehidratan yang dibutuhkan setelah berpuasa semalam.
Apakah Kita boleh Minum Air Putih Sebelum Tidur?
Ya, minum air putih sebelum tidur dapat menjadi kebiasaan yang baik untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh. Ini dapat mencegah dehidrasi selama malam dan mendukung fungsi organ-organ tubuh. Namun, hindari minum terlalu banyak agar tidak terganggu oleh keinginan buang air kecil di tengah malam.
Bagaimana Cara Mencegah Dehidrasi?
Untuk mencegah dehidrasi, penting untuk menjaga asupan cairan sepanjang hari. Minumlah setidaknya 8 gelas air sehari, dan lebih banyak jika beraktivitas fisik atau berada di lingkungan yang panas.
Perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti rasa haus, warna urine yang gelap, atau kulit kering, dan tanggapi dengan segera dengan meningkatkan konsumsi air.
Maka dari itu, mengonsumsi air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak. Air memiliki peran vital dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal, termasuk menjaga keseimbangan cairan, mendukung pencernaan yang sehat, membantu menjaga suhu tubuh, dan menyediakan nutrisi esensial agar gizi seimbang.
Ada banyak sekali akibat kurang minum air putih yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Dengan memperhatikan asupan air harian yang direkomendasikan, kita dapat memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, mendukung kinerja organ-organ vital, dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Oleh karena itu, memperhatikan manfaat minum air putih yang cukup menjadi bagian penting dari gaya hidup sehat adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah berbagai masalah kesehatan.
Kamu dapat memenuhi asupan gizi anak-anak juga melalui salah satu varian produk Yupi, yakni Yupi Triplet Heroes. Dengan rasa lezat, tekstur kenyal, dan bentuk yang lucu, produk ini dapat menjadi cemilan favorit bagi si kecil dirumah.
Semoga bermanfaat, ya!