menu
logo mobile
sound
Yupi Good Talent Yupi Surprise Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Terms & Condition
Did you know ?

10 Dongeng Pendek untuk Anak SD: Ajak Si Kecil Belajar Sambil Berpetualang!

Dongeng pendek adalah salah satu bentuk karya sastra yang biasanya berisi cerita rekaan atau fiksi yang bersifat sederhana dan singkat. Menurut definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng adalah kisah yang sebenarnya tidak pernah terjadi, biasanya berkaitan dengan peristiwa di masa lampau yang penuh dengan keanehan.

Dongeng seringkali mengandung pesan moral atau pelajaran yang dapat diambil oleh pembaca atau pendengarnya. Dongeng pendek memiliki ciri khas berupa cerita yang ringkas namun tetap menyampaikan nilai-nilai penting, menjadikannya alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral dengan cara yang menyenangkan.

Artikel ini akan membahas berbagai contoh cerita fiksi dalam bentuk dongeng pendek yang mengangkat tema-tema klasik seperti kebaikan melawan kejahatan, keberanian, kesetiaan, dan kejujuran. Setiap dongeng akan disertai dengan penjelasan mengenai latar belakang, tokoh utama, serta pesan moral yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana dongeng pendek dapat menjadi media yang kuat dalam mendidik karakter, terutama bagi anak-anak.

Tanpa basa-basi lagi, berikut Yupi berikan 10 dongeng pendek untuk anak SD yang menghibur dan penuh pesan moral!

1. Kancil dan Harimau

Di tengah hutan, Kancil yang terkenal cerdik sedang berjalan-jalan mencari makanan. Tanpa disadari, Harimau yang kelaparan mengintai Kancil dari kejauhan. Harimau, dengan kekuatannya, merasa yakin bisa menangkap dan memakan Kancil dengan mudah. Ketika Harimau mendekati Kancil, dia langsung melompat ke arahnya. Namun, Kancil yang melihat bahaya ini tidak panik. Dengan cepat, ia berpikir untuk menyelamatkan dirinya.

Kancil kemudian berpura-pura sangat ketakutan, bukan kepada Harimau, tetapi kepada apa yang disebutnya sebagai "raja hutan". Ia mengatakan kepada Harimau bahwa "raja hutan" adalah makhluk yang lebih kuat dan menakutkan, dan jika Harimau memakan Kancil, raja itu akan sangat marah. Harimau, yang terpengaruh oleh cerita Kancil, merasa takut dan segera berlari menjauh, meninggalkan Kancil yang tertawa kecil karena berhasil menipu Harimau. Cerita ini menunjukkan bahwa kecerdikan dapat mengalahkan kekuatan fisik.

2. Anak Gembala dan Serigala

Suatu hari, seorang anak gembala yang bertugas menjaga domba-domba di padang rumput merasa bosan. Untuk menghilangkan kebosanannya, ia memutuskan untuk mempermainkan penduduk desa dengan berpura-pura bahwa serigala datang menyerang domba-dombanya. Anak gembala ini berteriak sekuat tenaga, meminta tolong kepada penduduk desa. Mendengar teriakan itu, penduduk desa segera berlari menuju padang rumput dengan peralatan untuk mengusir serigala. Namun, ketika mereka sampai, mereka hanya menemukan anak gembala tertawa terbahak-bahak karena berhasil memperdaya mereka.

Beberapa hari kemudian, anak gembala mengulangi perbuatannya. Kali ini, penduduk desa masih datang meskipun dengan perasaan kesal. Namun, pada hari berikutnya, serigala benar-benar muncul dan mulai menyerang domba-domba. Anak gembala berteriak sekuat tenaga, tetapi karena sudah dua kali membohongi penduduk desa, tidak ada yang mempercayainya lagi. Akhirnya, serigala memakan sebagian besar domba, dan anak gembala menyesali perbuatannya. Cerita ini menekankan pentingnya kejujuran dan akibat buruk dari seringnya berbohong.

3. Rapunzel

Rapunzel adalah seorang gadis cantik dengan rambut yang sangat panjang, yang diculik oleh seorang penyihir jahat saat ia masih bayi. Sang penyihir mengurung Rapunzel di sebuah menara tinggi tanpa pintu atau tangga, dan hanya dapat masuk dengan cara memanjat rambut panjang Rapunzel yang digulung keluar dari jendela. Setiap hari, Rapunzel menurunkan rambutnya untuk sang penyihir, yang datang untuk memberinya makan dan memastikan ia tetap terkurung.

Suatu hari, seorang pangeran mendengar nyanyian Rapunzel yang indah saat lewat di dekat menara. Penasaran, pangeran menunggu sampai penyihir pergi, dan memanjat menara dengan bantuan rambut Rapunzel. Mereka segera jatuh cinta, dan pangeran mulai mengunjungi Rapunzel setiap malam. Namun, sang penyihir akhirnya mengetahui rencana mereka dan memotong rambut Rapunzel sebelum membuangnya ke hutan. Pangeran yang mencoba menyelamatkan Rapunzel buta setelah jatuh dari menara. Akhirnya, dengan air mata Rapunzel yang penuh cinta, mata pangeran sembuh, dan mereka hidup bahagia bersama setelah bertemu kembali di hutan.

4. Rumpelstiltskin

Di sebuah kerajaan, seorang gadis miskin yang hidup bersama ayahnya, seorang tukang giling, tiba-tiba dipanggil ke istana oleh raja. Ayah gadis itu dengan sombong mengklaim bahwa putrinya bisa mengubah jerami menjadi emas. Raja yang serakah langsung mengurung gadis itu di sebuah kamar penuh jerami dan memerintahkannya untuk mengubah semuanya menjadi emas, dengan ancaman kematian jika ia gagal. Putus asa dan ketakutan, gadis itu mulai menangis. Tiba-tiba, seorang makhluk kecil yang misterius muncul dan menawarkan untuk menolongnya dengan syarat ia memberikan sesuatu yang berharga sebagai imbalan. Gadis itu setuju dan makhluk itu pun memintanya memberikan kalungnya. Dengan sihirnya, makhluk itu berhasil mengubah jerami menjadi emas.

Keesokan harinya, raja yang terkejut dan senang dengan hasilnya, mengurung gadis itu lagi dengan jumlah jerami yang lebih banyak, dan sekali lagi, gadis itu harus meminta bantuan makhluk kecil tersebut. Kali ini, ia memberikan cincinnya. Pada malam ketiga, raja kembali mengurungnya dengan lebih banyak jerami, tetapi kini gadis itu tidak memiliki apa-apa lagi untuk diberikan. Makhluk kecil itu menawarkan bantuannya, tetapi kali ini ia meminta janji bahwa gadis itu akan memberikan anak pertamanya kelak. Karena putus asa, gadis itu setuju. Ketika anak itu lahir, makhluk itu datang untuk menagih janjinya. Namun, ia memberikan kesempatan pada sang ratu (yang kini telah menikah dengan raja) untuk menebak namanya dalam tiga hari. Setelah dua hari gagal, sang ratu berhasil mengetahui nama makhluk itu, Rumpelstiltskin, dari seorang pengintai. Ketika ia menebak namanya dengan benar, Rumpelstiltskin marah dan menghilang, meninggalkan mereka dengan anak mereka.

5. Si Cantik dan Si Buruk Rupa (Beauty and the Beast)

Belle, seorang gadis cantik dan cerdas, tinggal bersama ayahnya, seorang penemu eksentrik, di sebuah desa kecil. Suatu hari, ayah Belle tersesat di hutan dan menemukan sebuah kastil yang tampak kosong, tetapi sebenarnya dihuni oleh makhluk buruk rupa yang pernah menjadi seorang pangeran. Karena mengambil mawar dari kebun kastil untuk Belle, sang ayah ditangkap oleh Si Buruk Rupa. Belle yang berani menawarkan dirinya sebagai pengganti untuk menyelamatkan ayahnya. Si Buruk Rupa setuju dan Belle menjadi tawanan di kastil yang penuh dengan perabotan hidup, yang sebenarnya adalah manusia yang dikutuk.

Meski awalnya takut dan merasa terasing, Belle lambat laun mulai melihat kebaikan dalam diri Si Buruk Rupa. Mereka menghabiskan waktu bersama, dan Belle mulai jatuh cinta pada Si Buruk Rupa, meskipun ia tampak menakutkan. Ketika Belle kembali ke desa untuk merawat ayahnya yang sakit, seorang pemburu sombong bernama Gaston mencoba membunuh Si Buruk Rupa. Namun, dengan kekuatan cinta sejati Belle, kutukan Si Buruk Rupa terangkat, dan ia kembali menjadi pangeran tampan. Mereka pun menikah dan hidup bahagia selamanya, dengan pesan bahwa kecantikan sejati datang dari dalam hati, bukan penampilan luar.

6. The Three Billy Goats Gruff

The Three Billy Goats Gruff adalah dongeng dari Norwegia tentang tiga ekor kambing yang ingin menyeberangi sebuah jembatan untuk mencapai padang rumput yang subur di sisi lain. Namun, jembatan itu dijaga oleh troll jahat yang tinggal di bawahnya dan selalu lapar. Kambing pertama, yang terkecil, mencoba menyeberang pertama kali. Ketika troll muncul dan mengancam untuk memakannya, kambing kecil itu dengan cerdik mengatakan bahwa saudara kambingnya yang lebih besar akan datang setelahnya dan lebih mengenyangkan. Troll pun membiarkannya lewat.

Kambing kedua, yang lebih besar, datang berikutnya. Troll muncul lagi, tetapi kambing ini juga mengatakan hal yang sama: bahwa saudara kambingnya yang lebih besar dan lebih mengenyangkan akan datang. Troll kembali membiarkannya lewat. Akhirnya, kambing terbesar, yang paling kuat, datang dan melintasi jembatan. Ketika troll mencoba mengancamnya, kambing besar ini dengan tanduk kuatnya menyerang troll dan melemparkannya ke sungai. Setelah itu, ketiga kambing tersebut menikmati padang rumput hijau tanpa gangguan lagi. Cerita ini mengajarkan tentang kecerdasan dan keberanian yang diperlukan untuk mengatasi rintangan.

7. The Yam that Spoke

"The Yam that Spoke" adalah cerita rakyat Afrika Barat yang penuh humor dan pelajaran tentang rasa takut yang tidak beralasan. Dalam cerita ini, seorang petani pergi ke ladangnya untuk mencabut ubi jalar yang sudah matang. Ketika ia mencoba mencabutnya, tiba-tiba ubi jalar itu berbicara dan memintanya untuk tidak mencabutnya dari tanah. Kaget dan ketakutan, sang petani lari ke desanya dan memberitahu semua orang bahwa ada ubi jalar yang bisa berbicara. Ketika penduduk desa mendengar cerita itu, mereka pun menjadi panik dan lari ketakutan.

Kabar tentang ubi jalar yang bisa berbicara menyebar dengan cepat, dan seluruh desa menjadi heboh. Namun, ketika orang-orang lain mencoba melihat ubi tersebut, mereka tidak mendengar apa-apa. Akhirnya, mereka menyadari bahwa rasa takut mereka tidak beralasan dan bahwa petani tersebut mungkin hanya membayangkan hal tersebut. Cerita ini mengajarkan pentingnya tidak terlalu cepat percaya pada hal-hal yang tidak biasa dan bagaimana ketakutan yang tidak beralasan bisa menyebar dengan cepat di antara orang-orang, menyebabkan kekacauan yang tidak perlu.

8. Putri dan Garam (The Princess and the Salt)

Cerita ini berasal dari Eropa Timur, berkisah tentang seorang raja yang ingin mengetahui seberapa besar cinta ketiga putrinya kepadanya. Raja meminta masing-masing putrinya untuk menjelaskan betapa mereka mencintainya. Putri sulung mengatakan bahwa ia mencintai ayahnya seperti emas, dan putri kedua menyamakannya dengan perak. Namun, putri bungsu, yang sangat bijaksana, mengatakan bahwa ia mencintai ayahnya seperti garam. Sang raja, merasa tersinggung oleh jawaban yang menurutnya tidak berharga, marah besar dan mengusir putri bungsunya dari kerajaan.

Setelah diusir, putri bungsu hidup dalam kesulitan. Namun, ketika raja merayakan pernikahan putri sulungnya, putri bungsu yang menyamar meminta tukang masak untuk menyiapkan makanan tanpa garam. Saat raja mencicipi makanan yang hambar, barulah ia menyadari betapa pentingnya garam dan betapa besar cinta putri bungsu kepadanya. Sang raja akhirnya menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada putri bungsu, yang kemudian diizinkan kembali ke kerajaan dan hidup bahagia bersama ayahnya.

9. Goldilocks and the Three Bears

Goldilocks adalah seorang gadis kecil yang tersesat di hutan dan menemukan sebuah rumah kecil milik tiga beruang yang sedang pergi. Penasaran, Goldilocks masuk ke dalam rumah tersebut dan menemukan tiga mangkuk bubur di atas meja. Ia mencoba bubur dari mangkuk besar yang terlalu panas, mangkuk sedang yang terlalu dingin, dan akhirnya mangkuk kecil yang pas, sehingga ia memakannya habis. Kemudian, ia duduk di tiga kursi, mencoba kursi besar yang terlalu keras, kursi sedang yang terlalu empuk, dan akhirnya kursi kecil yang pas, hingga kursi tersebut patah.

Setelah itu, Goldilocks pergi ke kamar tidur dan mencoba tiga tempat tidur. Tempat tidur besar terlalu keras, tempat tidur sedang terlalu empuk, dan tempat tidur kecil sangat nyaman, sehingga ia tertidur di sana. Ketika tiga beruang pulang, mereka menemukan bahwa ada seseorang yang telah memakan bubur mereka, duduk di kursi mereka, dan tidur di tempat tidur mereka. Saat mereka menemukan Goldilocks di tempat tidur kecil, ia terbangun dan lari ketakutan keluar dari rumah, tidak pernah kembali lagi. Cerita ini memberikan pesan tentang pentingnya menghormati privasi dan properti orang lain.

10. The Pied Piper

Di kota Hamelin, tikus-tikus merajalela hingga menyebabkan banyak masalah bagi penduduk setempat. Putus asa, warga kota menawarkan hadiah besar kepada siapa pun yang bisa menyingkirkan tikus-tikus tersebut. Seorang pria misterius yang dikenal sebagai Pied Piper datang dengan serulingnya dan menawarkan untuk menyingkirkan tikus-tikus itu. Dengan bermain seruling, Pied Piper memikat tikus-tikus keluar dari kota dan menenggelamkannya di sungai. Namun, ketika tiba waktunya untuk menerima bayarannya, warga kota Hamelin menolak untuk membayar jumlah yang telah dijanjikan.

Marah karena dikhianati, Pied Piper kembali dengan niat jahat. Kali ini, ia memainkan serulingnya lagi, tetapi alih-alih tikus, ia memikat semua anak-anak di kota untuk mengikutinya. Anak-anak itu diikuti Pied Piper ke sebuah gua, di mana mereka menghilang dan tidak pernah terlihat lagi. Cerita ini adalah peringatan tentang pentingnya menepati janji dan konsekuensi dari keserakahan dan ketidakjujuran.

Apa Perbedaan antara Dongeng, Legenda, dan Cerita Rakyat?

Perbedaan mendasar antara dongeng, legenda, dan cerita rakyat adalah:

Dongeng

Dongeng seringkali disebut cerita fantasi, karena memiliki latar belakang yang sepenuhnya fiktif. Cerita ini biasanya dipenuhi dengan karakter-karakter fantastis seperti raksasa dan peri. Contoh dongeng yang cukup dikenal adalah cerita Si Kancil dan Kura-Kura.

Cerita Rakyat

Cerita rakyat atau yang dikenal sebagai folklor merupakan bagian dari tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun. Dalam cerita ini, biasanya tersimpan nilai-nilai adat suatu daerah. Tokoh-tokoh yang dihadirkan bisa berupa manusia atau binatang, dengan tujuan menyampaikan pesan moral. Contoh cerita rakyat yang terkenal adalah Malin Kundang dan Danau Toba

Legenda

Legenda adalah kisah yang berkaitan dengan sejarah, meskipun kebenarannya tidak dapat dipastikan. Salah satu cerita legenda yang populer di Indonesia adalah legenda Si Pitung dan Jaka Tarub.

Kesimpulannya, dongeng pendek adalah salah satu bentuk karya sastra yang efektif dalam menyampaikan pesan moral melalui cerita fiksi yang sederhana dan ringkas.

Apa Contoh Dongeng Sebelum Tidur yang Cocok untuk Anak?

Beberapa contoh dongeng sebelum tidur yang cocok untuk menemani anak sebelum tidur adalah:

  1. Dongeng Kancil dan Siput
  2. Dongeng Kelinci yang Sombong dengan Kura-kura 
  3. Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih 
  4. Dongeng Persahabatan Semut dan Belalang.
  5. Dongeng Singa dan Tikus

Untuk cerita lebih lengkapnya, Yupiers bisa simak di artikel cerita dongeng sebelum tidur untuk anak berikut ya!

Kita telah menguraikan berbagai contoh dongeng pendek yang menonjolkan tema-tema klasik seperti kebaikan, keberanian, dan kejujuran, serta menggambarkan bagaimana kisah-kisah ini dapat menjadi alat pembelajaran yang bermanfaat, terutama bagi anak-anak. Dengan menyajikan cerita-cerita ini, diharapkan si kecil dapat memahami dan mengapresiasi nilai-nilai positif yang disampaikan melalui dongeng pendek.

Itulah beberapa informasi tentang dongeng pendek dari Yupi kali ini, semoga bermanfaat untuk Yupiers ya.

Home Our Story Events Games Profile