menu
logo mobile
sound
Yupi Good Talent Yupi Surprise Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Yupi Community Terms & Condition
Did you know ?

Bakat Skolastik: Definisi, Tes, dan Tips Meningkatkannya

Setiap orang pasti terlahir dengan kemampuan, minat dan bakat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Salah satu bakat yang dapat ditemukan dalam diri seseorang adalah bakat skolastik.

Bakat skolastik ini juga sering digunakan sebagai sebuah tes dalam berbagai macam seleksi, seperti seleksi perguruan tinggi, hingga penerimaan karyawan baru dalam sebuah perusahaan. 

Lalu, apa sebenarnya bakat skolastik ini dan bagaimana mengembangkan bakat ini? Untuk mengetahui jawaban pertanyaan tersebut, simak berbagai informasi tentang bakat skolastik dari Yumin berikut ini ya!

Pengertian Bakat Skolastik

Pertama-tama mari kita bahas tentang bakat skolastik terlebih dahulu. Melansir informasi tentang bakat skolastik dari buku yang berjudul “Psikologi Sastra” yang disusun oleh Prof. Dr. Wahyudi Siswanto, M.Pd., ‎Dr. Roekhan, M.Pd. (2022: 7), bakat sendiri adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo waktu yang relatif pendek, namun dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan orang lain.

Bakat juga dapat dikatakan sebagai potensi yang dimiliki oleh seseorang bahkan sejak dirinya lahir. Bakat sendiri ada banyak jenisnya, dan salah satunya adalah bakat skolastik.

Bakat skolastik adalah bakat yang dimiliki oleh seseorang dalam membuat kombinasi kata-kata atau logika dengan angka-angka atau data. Seseorang yang memiliki bakat skolastik dipercaya mempunyai kemampuan yang baik dalam hal penalaran, mengurutkan sesuatu, berpikir dengan konsep sebab akibat, membuat hipotesis, sampai mencari keteraturan konseptual atau pola numerik.

Seseorang yang memiliki bakat skolastik akan memiliki pandangan hidup yang rasional. Beberapa bidang pekerjaan yang mencerminkan seseorang dengan bakat skolastik adalah seperti akuntan, ahli pemrograman komputer, ilmuwan, atau bidang-bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan untuk mengolah kata-kata dan angka atau data-data yang rumit.

Materi yang Diuji pada Tes Bakat Skolastik

Melansir informasi dari American Psychology Association, tes bakat skolastik adalah tes bakat yang digunakan untuk mengukur beberapa hal, seperti diantaranya adalah untuk mengukur kemampuan membaca kritis, penalaran matematika, menulis dan bahasa.

Hal lainnya yang perlu Yupiers ketahui tentang tes bakat skolastik ini adalah untuk format tes bisa berbeda-beda tergantung dari pihak penyelenggara tes tersebut.

Di Indonesia sendiri tes bakat skolastik umumnya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan Matematika.

Untuk tes bahasa, peserta akan diuji dalam berbagai macam format tes, seperti diantaranya adalah tes pemahaman wawancara untuk menguji kemampuan kemampuan dan juga menganalisa bacaan, atau bisa juga padanan kata.

Untuk tes matematika maka akan diuji hal-hal yang berhubungan dengan aritmatika, aljabar dan geometri.

Lalu untuk tes menulis, maka peserta bisa juga diminta menuangkan isi pikirannya dengan terstruktur dan mengembankan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakat Millenial di Era “Serba” Digital

Struktur Tes Bakat Skolastik

Selanjutnya adalah struktur tes bakat skolastik. Melansir informasi dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, tes bakat skolastik dibagi menjadi 4 bagian tes, dan untuk waktu yang diberikan untuk mengerjakan semua bagian tes tersebut adalah 135 menit, lalu untuk pembagiannya tes skolastik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tes Verbal

Tes yang pertama adalah tes verbal, tes ini adalah tes yang akan menguji tingkat pemahaman pengetahuan dan logika para peserta. Tes ini berjumlah 23 soal dengan durasi 30 menit. Beberapa bentuk soal dalam tes ini adalah seperti tes analogi, yaitu tentang logika kata, sinonim, atau antonim kata, dan ada juga tes analitis, yaitu tentang hitungan logika matematika ringan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tes Kuantitatif

Tes yang kedua adalah tes kuantitatif, yaitu tes yang akan menguji tingkat pengetahuan dan kemampuan peserta dalam berhitung dengan analisis numerik yang beragam. Tes ini berjumlah 25 soal, dengan waktu pengerjaan 40 menit. Beberapa contoh tes ini adalah seperti tes aritmatika, deret, kecukupan data, dan lain sebagainya.

3. Tes Penalaran Masalah 

Tes yang selanjutnya adalah tes penalaran masalah, dimana untuk tes ini, peserta akan diminta menyelesaikan suatu masalah sosial dalam kehidupan sehari-hari, dan pada tes ini akan disediakan berbagai macam data, penggalan berita, grafik, dan masih banyak lagi. Jumlah soal pada tes ini adalah 12 soal dengan durasi waktu pengerjaan 20 menit.

4. Tes Kepribadian

Tes yang terakhir adalah tes kepribadian, dimana untuk tes ini bertujuan untuk menilai kepribadian peserta saat menghadapi beberapa kondisi tertentu dalam dunia kerja. Total soal pada tes ini adalah 40 soal dengan total waktu pengerjaan yang diberikan adalah 45 menit. Berbeda dengan beberapa tes sebelumnya, tes ini bersifat non-skor, jadi artinya skor pada tes ini tidak akan diakumulasi dalam skor tes bakat skolastik.

Tips Mengembangkan Kemampuan Skolastik

Selanjutnya, Yupi juga punya beberapa tips mengembangkan kemampuan skolastik ini, beberapa tips berikut ini akan sangat berguna bagi Yupiers yang ingin mengikuti tes bakat skolastik,  berikut ini adalah beberapa tips tersebut.

Mengembangkan Kemampuan Membaca

Untuk mengembangkan kemampuan membaca, cara yang dapat Yupiers lakukan adalah tentu saja dengan banyak membaca. Latihlah kemampuan membaca dengan membaca, artikel, majalah, koran, dan masih banyak lagi, kemudian buat ringkasannya, Yupiers juga bisa mendiskusikan dengan beberapa orang terkait hal ini.

Melatih Kemampuan Berhitung

Untuk melatih kemampuan berhitung, Yupiers bisa dengan mulai berlatih mengerjakan teka-teki matematika, dan menganalisa grafik atau tabel.

Latihan Soal

Sebelum memulai tes skolastik, tentu saja akan jauh lebih baik jika Yupiers sudah cukup sering berlatih soal. Berlatih soal akan membantu Yupiers dalam menguasai materi, mengenali pola soal yang sering muncul, melatih mental dan meningkatkan kecepatan serta ketepatan dalam menjawab soal.

Selain itu juga berlatih soal akan menjadi mental lebih kuat, diri menjadi lebih termotivasi, dan lebih siap dalam menjawab soal tes skolastik.

Pahami Format Soal dan Instruksi Soal

Agar dapat maksimal menjawab soal-soal dalam tes skolastik, pastikan untuk memahami format dan instruksi pada soal. Ini adalah langkah awal yang baik agar hasil tes bisa lebih maksimal dan bisa fokus mengerjakan soal dengan tepat.

Gunakan Manajemen Waktu yang Baik

Tips yang selanjutnya adalah menggunakan manajemen waktu yang baik. Hindarilah mengerjakan soal yang sulit untuk dipecahkan terlebih dahulu, karena akan memakan waktu cukup lama.

Tips tambahan dalam manajemen waktu yang baik dalam mengerjakan soal adalah bagi jumlah waktu dengan jumlah soal yang tersedia, lalu Yupers juga bisa menggunakan jam tangan agar lebih mudah dalam mengatur waktu. 

Mengatur Prioritas Soal

Tips yang berikutnya adalah mengatur prioritas soal yang dikerjakan. Seperti yang dikatakan sebelumnya, Yupiers bisa memulai dengan soal yang lebih mudah terlebih dahulu, selain itu juga, pastikan untuk membaca setiap soal dengan teliti dan cermat.

Periksa Jawaban Sebelum Dikumpulkan

Jika nantinya Yupiers masih memiliki waktu untuk memeriksa jawaban sebelum dikumpulkan, maka sebaiknya Yupiers memanfaatkan waktu ini.Yupiers juga mengatur agar nantinya memiliki waktu yang cukup untuk memeriksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan.

Istirahat yang Cukup

Tips yang terakhir adalah jangan lupa untuk cukupi kebutuhan dalam beristirahat. Hal ini akan membuat Yupiers lebih tenang dan rileks dalam menjawab soal-soal yang diberikan nantiya dalam tes bakat skolastik ini.

Baca Juga: Cara Agar Anak Menjadi Pintar dan Jenius Dengan Mudah

Tunjukan Bakat Terbaik dalam Ajang Yupi Good Talent 2024

Bakat skolastik adalah salah satu bakat dari berbagai macam bakat yang ada pada diri seseorang. Seperti yang dikatakan di awal penjelasan kali ini, bahwa semua orang memiliki minat dan bakatnya masing-masing, termasuk anak-anak.

Terutama bagi anak-anak, sangat penting bagi orang untuk mendukung bakat mereka. Salah satu cara yang dapat dipilih untuk mendukung bakat anak-anak adalah dengan mendukung mereka menunjukan bakat mereka dalam acara Yupi Good Talent 2024.

Yupi Good Talent 2024 adalah ajang pencarian bakat yang diselenggarakan oleh PT. Yupi Indo Jelly sebagai tempat anak-anak untuk menunjukan bakat mereka masing-masing. Berbagai macam bakat bisa ditampilkan dalam ajang ini, mulai dari menari, bernyanyi, bermain alat musik, dan masih banyak lagi.

Yupi Good Talent 2024 nantinya juga akan memberikan berbagai hadiah menarik dengan total hadiah mencapai ratusan juta kepada bakat-bakat yang terpilih, jadi tunggu apalagi? Segara bergabung dan daftar bakat anak-anak dalam acara Yupi Good Talent 2024.

Itulah beberapa informasi tentang bakat skolastik kali ini, mulai dari pengertian bakat skolastik, struktur tes bakat skolastik, dan tips yang sangat penting untuk Yupiers ketahui agar bisa maksimal dalam tes bakat skolastik.

Semoga informasi tentang bakat skolastik kali ini bermanfaat untuk Yupiers yang mau mengikuti seleksi perguruan tinggi atau penerimaan karyawan baru dalam sebuah perusahaan ya!

Home Our Story Events Games Profile