Apa Saja Jenis-Jenis Tari? Simak Unsur & Fungsinya!
Seni tari adalah salah bentuk seni dan kebudayaan yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Jenis-jenis tari di Indonesia juga sangatlah banyak, dimana setiap gerakannya memiliki nilai filosofinya masing-masing.
Tidak hanya memiliki filosofi dalam setiap geraknya, seni tari juga sangat penting dalam budaya Indonesia karena dalam setiap seni tari mencerminkan ciri khas budaya yang ada Indonesia dari berbagai daerah. Seni tari juga sering kali menjadi wadah bagi seseorang untuk mengekspresikan dirinya.
Karena beberapa hal tersebut, kali ini Yumin akan membahas tentang beberapa jenis-jenis tari, beberapa unsur dalam seni tari dan juga fungsinya, simak informasi selengkapnya dari Yumin berikut ini ya.
Inilah Jenis-Jenis Tari Beserta Contohnya
Menari juga merupakan salah satu contoh minat dan bakat yang perlu dikembangkan. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis-jenis tari dan juga contohnya yang perlu Yupiers ketahui :
1. Jenis Tari Tradisional
Jenis tari yang pertama adalah tari tradisional. Tari tradisional adalah seni tari yang sudah ada sejak dahulu kala dan diwariskan dari generasi ke generasi, hingga menjadi kini menjadi suatu kebudayaan yang melekat pada suatu daerah.
Tari tradisional juga biasanya memiliki nilai filosofi, simbolis dan nilai religius yang kental dan melekat pada tarianya.
Tidak hanya itu, dalam seni tari tradisional biasanya memiliki gerak, formasi, busana dan riasan yang sudah memiliki aturannya sendiri dan cenderung tidak banyak berubah dari masa ke masa.
Di Indonesia sendiri, beberapa tari tradisional adalah seperti Tari Piring dari Solok, Sumatera Barat, Tari Saman dari Aceh, Tari Sang Hyang dari Bali.
2. Jenis Tari Kreasi
Jenis tari yang kedua dari Yumin kali ini adalah tari kreasi. Tari kreasi adalah jenis tari yang tradisional yang mengalami pembaruan dan dalam jenis tari ini, setiap gerak yang dilakukan oleh penarinya lebih bebas dan tidak terlalu mengikuti aturan, namun tetap memiliki makna dalam setiap geraknya.
Tidak hanya dari gerakan, tari kreasi ini juga tidak terlalu mengikuti aturan tari tradisional lainnya seperti mulai dari tata rias, busana, dan musik pengiringnya.
Beberapa contoh dari jenis tari kreasi ini adalah Tari Nguri dari Sumbawa, Tari Merak dari Jawa Barat, Tari Kuntulan dari Pemalang, Jawa Tengah.
3. Jenis Tari Kreasi Baru (Modern)
Jenis tari yang selanjutnya adalah tari kreasi baru modern. Sesuai dengan namanya, tarian jenis ini tercipta dengan menyesuaikan perkembangan zaman saat ini.
Karena tercipta menyesuaikan kebutuhan zaman modern, tentunya beberapa hal juga disesuaikan dengan zaman modern saat ini seperti mulai dari kostum, peralatan, gerakan, sampai musik pengiring yang menggunakan musik sesuai kebutuhan zaman.
Namun, meskipun diciptakan pada zaman modern seperti sekarang, jenis tari ini biasanya tetap memiliki unsur nilai filosofi yang disampaikan dalam setiap gerakannya.
Beberapa contoh dari tari kreasi modern ini adalah seperti Hip Hop Dance, Popping, Shuffle Dance, Tari Salsa, dan masih banyak lagi.
4. Jenis Tari Klasik
Jenis tari yang berikutnya dari Yumin adalah tari klasik. Tari klasik adalah adalah seni tari yang lahir pada lingkungan keraton atau beberapa wilayah sekitar pusat pemerintahan. Tarian jenis ini juga diwariskan secara turun temurun oleh golongan masyarakat bangsawan.
Tari klasik juga memiliki peraturan yang cukup ketat, baku sehingga tidak dapat diubah-ubah. Meskipun tari klasik tidak berubah sejak dahulu kali tari klasik tetap diminati oleh masyarakat.
Ada beberapa hal yang menarik dari tari klasik seperti memiliki tata rias yang cantik, busana yang mewah, serta memiliki nilai estetik yang tinggi.
Beberapa contoh tari klasik adalah seperti Tari Bedhaya dari kalangan keraton Surakarta, Tari Bondan, Tari Dolalak, Tari Gambir Anom dan Tari Gambyong dari Jawa Tengah.
5. Jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penari
Jenis-jenis tari juga terbagi berdasarkan jumlah penari dalam tarian tersebut. Berdasarkan jumlahnya, tari terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tari tunggal atau solo, tari berpasangan atau duet, dan tari berkelompok atau group.
Tari tunggal atau solo tentunya adalah tari yang dilakukan atau diperagakan oleh satu orang, baik perempuan maupun laki-laki. Contoh dari jenis tari tunggal ini adalah Tari Golek dari Jawa Tengah.
Tari berpasangan atau duet adalah jenis tari yang dilakukan atau diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contoh dari jenis tari berpasangan atau duet ini adalah Tari Topeng dari Jawa Barat.
Semetara tari berkelompok atau group tentunya adalah jenis tari yang dilakukan oleh lebih dari dua orang dalam tarian tersebut.
Apa Saja Fungsi Tari?
Setelah mengetahui berbagai jenis tari, lalu apa sajakah fungsi tari tersebut? Berikut ini adalah beberapa fungsi tari yang perlu Yupiers ketahui.
1. Sebagai Sarana Pertunjukan Seni
Fungsi tari yang pertama tentunya adalah sebagai sarana pertunjukan seni. Dengan adanya tarian dalam sebuah pertunjukan seni, hal ini akan membuat pertunjukan seni tersebut semakin menarik untuk disaksikan bagi masyarakat yang menyaksikannya.
Terlebih lagi, dalam setiap gerakan seni tari tentunya sudah memiliki konsep yang matang sehingga hasilnya, setiap gerakan seni tari akan indah dan menarik untuk disaksikan.
2. Sebagai Sarana Ritual atau Upacara Adat
Fungsi tari yang kedua adalah sebagai sarana ritual atau upacara adat. Hal tersebut karena di Indonesia sendiri, seni dan budaya sangatlah kuat, hal tersebut akhirnya membuat sebuah tarian sering kali menjadi sarana dalam ritual ataupun upacara adat.
Tidak hanya dalam sebuah ritual atau upacara adat, beberapa seni tari lainnya juga sering dihadirkan dalam sebuah ritual keagamaan tertentu.
3. Sebagai Sarana Hiburan
Fungsi tari yang selanjutnya tentunya sebagai sarana hiburan bagi banyak orang, baik bagi para pecinta seni, maupun masyarakat umum. Semakin menarik sebuah tarian dalam sebuah pementasan seni, acara ritual, upacara adat, ataupun upacara keagamaan, maka akan semakin banyak juga orang-orang yang menyaksikannya.
4. Sebagai Sarana Edukasi
Fungsi tari yang terakhir dari Yumin kali ini adalah sebagai sarana edukasi atau pendidikan bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
Hal ini karena melalui seni tari, anak-anak akan lebih mengenal dan mencintai budaya-budaya yang ada di Indonesia.
Unsur-Unsur Utama Dalam Seni Tari, Yuk Simak!
Setelah mengenal beberapa fungsi dari tari, ada beberapa unsur dalam seni tari yang perlu juga Yupiers ketahui. Beberapa unsur dalam seni tari tersebut adalah sebagai berikut.
1. Wiraga
Unsur pertama dalam seni tari adalah wiraga. Wiraga sendiri diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti ‘raga’. Karena hal tersebut, unsur wiraga dalam seni tari memiliki arti penari harus menampilkan gerakan badan yang baik, termasuk dalam posisi duduk atau berdiri.
Wiraga menjadi unsur dalam seni tari juga karena saat penari menampilkan tariannya, maka semua gerak tubuh haruslah ritmis, dinamis, estetis, dan memiliki makna, sehingga orang-orang yang menyaksikannya bisa menikmati tarian yang dibawakan.
2. Wirama
Wirama memiliki arti irama musik yang melengkapi gerakan-gerakan indah dari seorang penari. Dengan adanya musik dalam sebuah tarian, tentunya akan semakin memperindah sebuah tarian.
Unsur wirama dalam seni tari juga memiliki arti seorang penari harus mengerti dan memahami musik yang mengiringinya menari, mulai dari tempo dan hal lainnya, sehingga penari dapat mengerti kapan harus mengganti gerakan, ataupun berhenti.
3. Wirasa
Unsur dalam seni tari yang selanjutnya adalah wirasa. Wirasa memiliki arti kemampuan seorang penari untuk menghayati dan menyampaikan perasaan dari tarian yang dibawakannya melalui gerakan dan ekspresi wajah, hal ini juga bisa disebut sebagai pendalaman karakter yang dilakukan oleh seorang penari terhadap tariannya.
Pendalam karakter ini juga dapat memperindah pertunjukan tarian yang dibawakan oleh seorang penari. Tanpa adanya pendalaman karakter ini, tentunya sebuah tarian akan terasa kurang.
4. Ruang
Unsur ruang juga menjadi salah satu unsur dari sebuah seni tari. Unsur ruang dalam seni tari tersendiri terbagi menjadi dua hal, yaitu unsur ruang sebagai tempat pentas, dan unsur ruang yang diciptakan oleh seorang penari.
Unsur ruang sebagai tempat pentas tentunya adalah ruang dimana pentas seni yang menampilkan seni tari tersebut ditampilkan, seperti panggung, arena atau tempat pertunjukan lainnya.
Sementara unsur ruang yang diciptakan oleh seorang penari adalah ruang gerak seorang penari selama melakukan sebuah tarian.
5. Waktu
Unsur dalam seni tari yang terakhir adalah waktu. Waktu menjadi salah satu unsur dalam seni tari karena dalam sebuah tarian, tentunya harus memperhatikan ritme dan irama untuk setiap gerakan tari yang dibawakan.
Unsur waktu dalam seni tari sangat tergantung dari cepat atau lambatnya gerakan seorang penari dan panjang atau pendeknya ketukan, irama, dan durasi seorang penari dalam melakukan gerakan tari.
Kamu Punya Bakat Menari? Yuk Tunjukkan Di Yupi Good Talent 2023!
Itulah beberapa informasi tentang tari, mulai dari beberapa jenis-jenis tari, fungsi tari, dan juga beberapa unsur dalam seni tari yang perlu Yupiers ketahui.
Seni tari adalah salah satu bakat yang bisa ada pada diri siapa saja, termasuk anak-anak. Bagi Yupiers yang memiliki anak hobi menari atau berbakat dalam seni tari, maka kini saatnya untuk mengasah dan menunjukan bakat tersebut dalam Yupi Got Talent 2023.
Tidak hanya seni tari, tentunya setiap anak memiliki bakatnya tersendiri. Bakat-bakat tersebut tentunya bisa hadir dengan memaksimal pertumbuhan anak-anak melalui berbagai makanan sehat melalui beberapa produk permen Yupi seperti Yupi Love Strawberry Kiss, Yupi Dino Land, dan masih banyak lagi permen Yupi lainnya.
Semoga informasi tentang berbagai hal tentang tari termasuk beberapa jenis-jenis tari dari Yumin kali ini bermanfaat untuk Yupiers.