Tips Jitu mendampingi Anak Bermedia Sosial
Yupiers, data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis bahwasanya penggunaan ponsel pintar di Indonesia mencapai 167 juta orang atau sekitar 89% dari total penduduk Indonesia. Jumlah yang sangat fantastis, bukan? Dan dari persentase sebesar 89% tersebut, 48,2 % adalah anak-anak dan remaja yang berusia 7 sampai dengan 17 tahun, dari data yang ada mereka rata-rata menggunakannya untuk mengakses media sosial. Seperti yang Yupiers juga pahami, akses internet yang cukup mudah dan pembuatan akun sosial media yang biasanya hanya membutuhkan email atau nomor ponsel saja, tentunya sangat mudah bagi generasi saat ini yang akrab dengan teknologi (melek teknologi). Selain media sosial, anak-anak dan remaja ini juga mengakses internet untuk mencari materi pelajaran, informasi atau berita dan hiburan.
Melihat prosentase yang cukup besar dari total jumlah masyarakat Indonesia dalam mengakses internet, dapat disimpulkan bahwa dunia daring sudah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan khususnya pada anak-anak dan remaja. Terlebih saat pandemi covid 19 melanda, semua serba dilakukan secara daring, terutama pekerjaan dan sekolah. Anak-anak dan remaja pun makin leluasa menggunakan gawai mereka.
Nah, Yupiers, sayangnya penggunaan internet terutama sosial media yang cukup luas dan besar ini tidak selalu memiliki manfaat dan efek positif, banyak pula efek negatif yang bisa terjadi. Seperti misalnya, terjadinya cyber bullying atau perundungan di internet. Cyber bullying ini biasanya terjadi di sosial media yang dimiliki anak. Ada yang mengejek orang tua, mengejek penampilan (body shaming) atau menjuluki dengan julukan yang tidak baik. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan! Di sinilah pentingnya Yupiers mendampingi para anak dan remaja ini ketika berinteraksi di media sosial atau internet secara umum, dimana banyak konten buruk seperti pornografi dan kekerasan yang bisa saja diakses anak secara sengaja atau tidak sengaja.
Berikut adalah tips untuk Yupiers agar anak dan remaja tidak terjerumus dalam interaksi daring yang negatif dan bisa lebih cerdas serta beretika dalam menggunakan media sosial:
Pertama, Yupiers harus meluangkan waktu untuk mengawasi saat anak menggunakan gawainya, terlebih untuk anak yang masih berusia di bawah 12 tahun.
Kedua, jadilah pengikut atau teman anak di media sosialnya
Ketiga, sering membuka diskusi atas masalah atau gejala sosial yang sedang viral
Keempat, membuka diri dengan anak, luangkan waktu untuk menjadi “teman” anak.
Selamat menciptakan hubungan yang lebih berkualitas dengan anak-anak ya Yupiers! Ingat, ada Yupi permen kenyal bikin hepi pasti ada Yupiness, tambahkan permen Yupi gummy enak ini di momen quality time Yupiers dan anak, ya.Dan… seperti Yupi yang kenyalnya selalu bikin hepi, harapannya semoga Yupiers semua selalu bersemangat dan dapat menebarkan hal positif kepada orang lain.
Pantengin terus juga www.yupiland.com/ygt ya! dimana kamu dapat mengikuti keseruan peserta dalam sebuah wadah ajang pencarian bakat, Yupi’s Got Talent 2022.
Jangan lupa untuk selalu Yupiness ya!