Jika berbicara tentang kapan waktu tepat bagi anak untuk memiliki media sosial, tentu akan muncul berbagai pendapat, ya Yupiers. Sebagian yang setuju akan mengatakan bahwa anak butuh belajar literasi atau komunikasi dalam bentuk tulisan dan memahami bacaan maupun visual, dan tentunya hal ini bisa didapatkan melalui ruang bermedia sosial. Anak juga bisa mengembangkan kemampuan mendapatkan teman atau relasi, mengembangkan wawasan sampai cara berinteraksi dan bersosialisasi melalui media daring. 

Sementara itu bagi yang berpendapat tidak setuju jika anak memiliki media sosial, khususnya bagi yang berumur di bawah 18 tahun, hal itu berkaitan dengan tingkat kematangan cara berpikir dan emosional anak yang belum maksimal. Anak di bawah umur 18 tahun seharusnya tetap memperbanyak interaksi sosial secara langsung dengan lingkungan sekitar dan keluarga. Nah, Yupiers sendiri bagaimana pendapatnya? Guna mempersiapkan anak memilih waktu yang tepat untuk memiliki media sosial, mari simak penjelasan berikut ini.

1. Tanamkan kepada anak nilai akhlak dan moral melalui tulisan/kata-kata. Ketika memutuskan untuk memiliki media sosial, itu sama saja seperti ketika berhadapan dengan seseorang langsung, hanya jika di media sosial orang akan membaca apa yang kita ketikkan/tulis. Oleh karenanya, tetap junjung tinggi adab kesopanan serta bertutur kata baik.
2. Jangan gunakan media sosial sebagai media untuk merundung atau membicarakan hal-hal yang negatif dari orang lain.
3. Segala hal yang tertera di media sosial bersifat tetap dan akan ada jejak digital. Dengan jejak digital ini, nilai seseorang bisa buruk atau baik tergantung apa yang mereka unggah.
4. Jangan berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal. Waspadalah jika ada orang tak dikenal yang meminta pertemanan.
5. Yupiers harus selalu memantau media sosial anak. Perhatikan bagaimana cara mereka berinteraksi, memilih kata, dan pertemanan atau komunitas yang diikuti.
6. Jangan terlalu mempercayai apa yang terlihat di media sosial. Berhati-hatilah, tidak semua yang diunggah ke media sosial adalah asli, dan sudah banyak korban penipuan berjatuhan akibat efek negatif media sosial dimana banyak orang tidak bertanggung jawab dan berniat buruk juga ikut memiliki media sosial untuk mencari calon korban kejahatannya.

Bagaimana? Apakah sekarang saat yang tepat untuk anak-anak memiliki media sosial? Yupiers sendiri yang bisa menilainya. Yang pasti ciptakan selalu keceriaan dan Yupiness di rumah bersama permen kenyal bikin hepi yang penuh nutrisi. Ya,.tentunya bersama permen Yupi!

Dan… seperti Yupi yang kenyalnya selalu bikin hepi, harapannya semoga Yupiers semua selalu bersemangat dan dapat menebarkan hal positif kepada orang lain.

Pantengin terus juga www.yupiland.com/ygt ya! dimana kamu dapat mengikuti keseruan peserta dalam sebuah wadah ajang pencarian bakat, Yupi’s Got Talent 2022. 

Jangan lupa untuk selalu Yupiness ya!