Yupiers pasti sudah tahu betapa pentingnya mengkonsumsi sayur bagi tubuh. Meskipun mengandung banyak manfaat, nyatanya tak semua anak suka makan sayur, lho! Nah, apakah si kecil salah satunya? Lalu, adakah risiko atau dampak bila anak tak suka makan sayur?

Ya, anak yang tak suka makan sayur lebih berisiko mengalami penyakit kronis di kemudian hari. Tidak hanya itu, si kecil juga mungkin dapat mengalami dampak langsung akibat tidak mengkonsumsi sayur yang cukup.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Yumin rangkum untukmu beberapa risiko atau dampak bila anak tak suka makan sayur. Simak sampai akhir, ya!

• Kurang Gizi

Dampak pertama bila anak tak suka makan sayur tentunya adalah kekurangan gizi. Hal ini mengingat berbagai jenis nutrisi dalam sayur seperti mineral, vitamin, zat, besi, dan kalsium tidak dapat tergantikan oleh sumber pangan lainnya.

Padahal beragam nutrisi tersebut penting untuk masa emas tumbuh kemang anak. Kekurangan nutrisi-nutrisi penting ini bisa mengakibatkan anak kekurangan gizi, serta menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh seperti penglihatan, sistem, saraf, dan kemampuan berpikir.

• Gangguan Pencernaan

Seperti yang diketahui, sayur adalah salah satu sumber utama serat yang diperlukan untuk proses pencernaan. Jika anak tak suka makan sayur, biasanya akan mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit, susah BAB, hingga radang usus.

Bila dibiarkan terus menerus, si kecil bisa jadi mengalami kerusakan jaringan pencernaan bahkan harus operasi. Tentu Yupiers tidak ingin hal ini terjadi pada si kecil, bukan?

• Cepat Merasa Lapar

Selain sebagai sumber serat, sayur juga merupakan karbohidrat kompleks yang berperan baik dalam pola makan. Kedua nutrisi tersebut penting dikonsumsi agar tubuh merasa kenyang lebih lama.

Jadi, Ketika anak kekurangan asupan sayur, maka akan kehilangan serat dan karbohidrat kompleks sehingga tubuhnya menjadi cepat merasa lapar. Rasa lapar ini berasal dari lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat.

• Jadi Pelupa

Dampak lain dari tak suka makan sayur adalah bisa menjadikan anak gampang pelupa dan sulit berpikir jernih. Hal ini karena minimnya asupan nutrisi dari sayur menjadikan otak tak mampu bekerja secara maksimal.

Adapun nutrisi dari sayur adalah lutein, yang dapat meningkatkan sistem memori di otak dan dapat ditemukan pada berbagai sayuran seperti sayuran hijau, wortel, brokoli, jagung, dan tomat.

• Kelebihan Berat Badan

Anak yang tak suka makan sayur, biasanya akan menggantinya dengan lauk pauk seperti ayam goreng atau makanan pokok yaitu ansi. Akibatnya, si kecil akan kelebihan kadar kalori dan lemak jenuh yang menumpuk menjadi cadangan lemak.

Hal ini bisa menyebabkan anak mengalami kelebihan berat badan dan dalam jangka panjang, bisa mengalami obesitas.

Itulah beberapa risiko jika anak tak suka makan sayur. Yupiers tentu tak ingin hal-hal di atas terjadi pada si kecil, bukan?

Oleh karena itu, yuk kenalkan sayur sedari dini agar ia terbiasa dan tak lagi sulit mengonsumsinya!