Usia Berapa Anak Kecil Boleh Makan Permen?
Anak-anak biasanya sangat menyukai makan makanan manis, terutama permen yang bahan utamanya adalah gula. Nah, di sinilah muncul kekhawatiran para orang dewasa, pada usia berapa ya sebaiknya anak-anak kecil diizinkan makan permen?
Usia Berapa Anak Kecil Boleh Makan Permen?
Sebagai bahan pertimbangan, kamu bisa mengukur kesiapan anak dari pertumbuhan giginya. Kebanyakan gigi bayi akan mulai tumbuh pada saat usia minimal 6 bulan, tapi biasanya seluruh gigi akan mulai tumbuh pada sekitar usia 3 tahun. Nah, ketika gigi anak-anak sudah tumbuh sepenuhnya, kamu bisa mulai mengizinkan mereka untuk mencoba makan permen.
Kamu bisa mulai dulu dengan permen yang bisa meleleh di mulut dan mudah dikunyah, seperti permen coklat. Sedangkan untuk permen yang agak sulit dimakan dan tidak bisa dikunyah, sebaiknya mulai diberikan ketika anak berusia minimal 4 tahun.
Jenis permen seperti ini bisa langsung masuk ke tenggorokan jika anak tidak bisa memakan atau mengunyahnya dengan benar, ini bisa menyebabkan anak tersedak. Beberapa contohnya adalah permen-permen yang bertekstur keras, berbentuk bulat besar, atau yang berukuran terlalu kecil.
Kasus tersedak pada anak-anak bisa sangat berbahaya, karenanya para orang dewasa di sekitarnya perlu berhati-hati. Untuk mengurangi risiko anak tersedak ketika makan permen, pastikan anak makan dalam posisi duduk tegak, dan tidak saat tiduran, berjalan, atau bahkan berlari.
Hubungan Permen dan Kesehatan Anak
Salah satu faktor utama yang membuat para orang dewasa khawatir adalah konsumsi permen ditakutkan bisa mempengaruhi kondisi kesehatan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Begitu mulai makan permen, anak-anak biasanya akan langsung menyukai rasanya yang manis dan ingin makan terus. Untuk mencegah hal ini, orang dewasa bisa membatasi anak-anak supaya tidak memakannya secara berlebihan.
Para ahli menyarankan bahwa asupan gula pada anak-anak usia 2-18 tahun sebaiknya dibatasi hingga maksimal 6 sendok teh setiap harinya. Kamu juga perlu mempertimbangkan asupan gula lain selain dari permen, seperti dari susu, roti, buah, dan sebagainya.
Kamu mungkin bisa memberikan permen pada anak beberapa hari sekali atau hanya sebagai hadiah ketika anak berhasil melakukan sesuatu. Solusi lainnya adalah kamu bisa memberikan anak permen yang memiliki kandungan gizi yang bermanfaat, seperti sari buah-buahan asli, kalsium, dan berbagai jenis vitamin dan mineral.
Semua jenis permen sebenarnya cukup aman dikonsumsi dalam batas yang tidak berlebihan, asalkan diimbangi juga dengan pola makan sehat dan bergizi lainnya. Jangan sampai anak-anak hanya mendapatkan asupan makanan dengan rasa manis hanya dari permen saja, kamu juga perlu mengenalkan mereka pada rasa manis yang bergizi lainnya seperti susu dan buah-buahan.
Permen Yupi Gummy Aman Untuk Anak-anak
Permen Yupi Gummy adalah termasuk jenis permen gummy dengan tekstur yang lembut dan kenyal. Untuk orang dewasa, mengunyah permen gummy mungkin bisa jadi pengalaman yang seru dan menyenangkan. Tapi, untuk berjaga-jaga, sebaiknya kamu memberikan permen Yupi Gummy untuk anak-anak di atas usia 4 tahun ya.
Di usia itu anak-anak biasanya sudah mulai belajar cara mengunyah dengan benar, jadi tidak perlu khawatir mereka akan tersedak ketika mengunyah permen gummy yang kenyal.
Nah, permen Yupi Gummy sendiri juga punya banyak varian yang memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh loh. Contohnya permen Yupi CDZ yang mengandung berbagai vitamin dan mineral, permen Yupi Milly Moos yang mengandung kalsium, dan ada juga berbagai permen rasa buah dengan sari buah asli.
Untuk tahu ada update terbaru apa sih dari Yupi Gummy, kamu bisa main-main ke https://www.yupiland.com/ ya!