Did you know ?
Sejarah Hari Kartini
Hi Yupiers!
Pernah nggak sih Yupiers bertanya-tanya, kenapa setiap tanggal 21 April kita memperingati Hari Kartini? Yup, hari ini bukan cuma tentang kebaya dan lomba-lomba seru aja, tapi juga tentang mengenang sosok perempuan luar biasa yang semangat juangnya bikin kita bisa menikmati kebebasan dan kesetaraan seperti sekarang ini.
Biar ngebahas sejarahnya nggak terlalu serius dan tetap seru, yuk temenin bacaan ini dengan Yupi Mango A Go Go, gummy rasa mangga yang manis dan kenyal, cocok banget buat nemenin waktu santai Yupiers. Rasanya yang enak bisa bikin momen Yupiers jadi makin asik, apalagi sambil baca kisah inspiratif seperti ini!
Raden Ajeng Kartini atau biasa kita kenal dengan Ibu Kartini adalah tokoh pahlawan nasional yang lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 21 April 1879. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa, yang waktu itu punya aturan cukup ketat untuk perempuan, termasuk soal pendidikan. Nah, di zaman itu, perempuan belum dianggap penting untuk sekolah tinggi-tinggi. Tapi Kartini berpikir beda. Meski hanya bisa sekolah sampai usia 12 tahun karena harus menjalani masa pingitan, Kartini tetap belajar secara mandiri. Beliau suka membaca buku, menulis surat, dan berdiskusi soal hak-hak perempuan dengan teman-temannya dari Belanda. Dari situ lah semangat Kartini untuk memperjuangkan pendidikan dan emansipasi perempuan mulai tumbuh.
Yupiers tahu nggak? Salah satu hal paling keren dari Kartini adalah kumpulan surat-suratnya yang ditulis ke sahabat-sahabatnya di Belanda. Isi suratnya banyak bercerita tentang kehidupan perempuan Jawa saat itu, keinginannya untuk melihat perempuan bisa bebas menuntut ilmu, dan pandangannya tentang keadilan sosial. Surat-surat itu kemudian dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul "Door Duisternis tot Licht" atau dalam bahasa Indonesia artinya "Habis Gelap Terbitlah Terang". Dari situlah pemikiran Kartini mulai dikenal luas, bahkan hingga ke mancanegara.
Tanggal 21 April dipilih sebagai Hari Kartini untuk mengenang perjuangan dan semangatnya dalam memperjuangkan hak perempuan. Nggak cuma itu, peringatan ini juga jadi momen refleksi bagi kita semua, baik perempuan maupun laki-laki, untuk menghargai pentingnya kesetaraan, pendidikan, dan kebebasan berpikir. Hari Kartini bukan cuma soal masa lalu, Yupiers. Ini juga soal masa kini dan masa depan. Lewat semangat Kartini, sekarang perempuan punya lebih banyak kesempatan buat sekolah, bekerja, berkarya, bahkan jadi pemimpin. Keren banget kan?
Zaman sekarang, semangat Kartini masih terus hidup, lho! Yupiers juga bisa jadi Kartini masa kini dengan cara apapun yang positif. Mulai dari berani punya mimpi, terus belajar, berbagi kebaikan, sampai saling support antar sesama perempuan dan laki-laki juga pastinya! Yuk, semangat jadi generasi hebat yang nggak lupa sejarah dan terus bawa semangat perubahan kemanapun Yupiers pergi!
