menu
logo mobile
sound
Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Terms & Condition
Did you know ?

12 Manfaat Puasa dan Pentingnya Asupan Manis Saat Berbuka

Setiap tahunnya ketika bulan suci Ramadan, umat muslim di seluruh dunia termasuk di Indonesia akan menjalankan ibadah puasa dengan cara menahan haus dan lapar selama 12 jam lebih.

Meskipun tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam jangka waktu yang cukup lama, jika dilakukan dengan benar, puasa justru bisa membawa berbagai manfaat penting bagi kesehatan tubuh kita.

Beberapa manfaat adalah seperti meningkatkan kesehatan pencernaan, jantung, menurunkan berat badan, sampai melatih pengendalian diri. Beberapa manfaat puasa tersebut juga tentu datang dari asupan yang tepat saat kita berbuka puasa. Lalu, apa sajakah manfaat puasa bagi kesehatan tubuh? Berikut ini informasi selengkapnya.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Mulai dari meningkatkan kesehatan pencernaan sampai menyehatkan jantung, berikut ini penjelasan lengkap tentang beberapa manfaat puasa bagi kesehatan tubuh.

1.  Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Manfaat puasa yang pertama adalah dapat meningkatkan kesehatan pencernaan tubuh kita jika dilakukan dengan benar karena puasa memberikan manfaat besar bagi kesehatan pencernaan karena memberi waktu istirahat bagi organ-organ seperti lambung, pankreas, dan usus. 

Selama berjam-jam tanpa asupan makanan, sistem pencernaan tidak perlu bekerja terus-menerus, sehingga sel-sel yang rusak dapat diperbaiki dan fungsinya menjadi lebih optimal. 

Puasa juga membantu menyeimbangkan mikroflora usus, yaitu bakteri baik yang berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan. Dengan berkurangnya konsumsi makanan, pertumbuhan bakteri baik lebih terkendali, sehingga risiko gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare dapat dikurangi.

Selain itu, puasa dapat mengurangi risiko berbagai penyakit pencernaan seperti asam lambung berlebih, obesitas, dan batu empedu. Dengan tidak adanya makanan yang harus dicerna terus-menerus, produksi asam lambung menjadi lebih stabil, dan tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi, yang secara tidak langsung juga membantu mengurangi tekanan pada sistem pencernaan.

Agar manfaat ini optimal, penting untuk menjaga pola makan saat berbuka dan sahur. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, kaya serat, dan cukup cairan akan membantu sistem pencernaan tetap sehat selama puasa. Dengan pola makan yang baik, tubuh akan lebih bugar dan sistem pencernaan dapat bekerja lebih efisien setelah periode puasa selesai. 

2.  Menyehatkan Jantung

Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh yang kedua adalah dapat menyehatkan jantung. Manfaat baik ini bisa didapatkan dengan menjalani puasa karena puasa dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh dan dapat mengontrol tekanan darah agar tetap stabil. Hasilnya, jantung akan lebih sehat sehingga dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Seseorang yang menjalani puasa selama satu bulan penuh juga telah diketahui memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Hal ini terjadi karena puasa membantu seseorang mengatur pola makan menjadi lebih sehat.

Selain pola makan, teh juga bisa menjadi minuman yang baik untuk dikonsumsi saat sahur atau berbuka puasa karena dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Teh mengandung antioksidan flavonoid yang bisa membantu mencegah naiknya kadar kolesterol, melancarkan peredaran darah, serta menurunkan risiko diabetes.

Teh yang sering dijadikan sebagai minuman saat sahur atau berbuka juga dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan jantung. Kandungan flavonoid di dalamnya berperan dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, sehingga risiko penyakit kardiovaskular dapat diminimalkan.

3. Menurunkan Berat Badan

Salah satu manfaat puasa yang paling banyak diketahui oleh orang pada umumnya tentu saja adalah menurunkan berat badan. Puasa dapat membantu menurunkan berat badan karena dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak juga ikut meningkat. Hasilnya, proses ini akan memicu penurunan berat badan sekaligus mencegah terjadinya obesitas.

Selain meningkatkan metabolisme, berpuasa juga membantu seseorang mengontrol nafsu makan. Jika diimbangi dengan asupan makanan yang sehat, penurunan berat badan dapat terjadi secara optimal. Hal penting lainnya dalam menurunkan berat badan dengan berpuasa adalah mengimbanginya dengan melakukan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar dan metabolisme tetap stabil.

4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Orang awam mungkin mengira bahwa dengan berpuasa, seseorang akan lebih mudah sakit. Namun, salah satu manfaat puasa justru adalah meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolisme.

Manfaat ini terjadi karena saat menahan haus dan lapar selama lebih dari 10 jam, tubuh dapat memperbaiki sistem kekebalan, meregenerasi sel, serta meningkatkan fungsi sel imun dalam melawan bakteri dan virus. 

Puasa juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dengan memicu sel-sel induk untuk memproduksi sel darah putih baru, yang berdampak langsung pada meningkatnya daya tahan tubuh. Selain itu, puasa membantu pelepasan hormon adiponektin, yaitu hormon yang berperan dalam membantu setiap sel organ dan otot menyerap lebih banyak nutrisi sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan lebih baik.

Dari informasi tersebut, penting untuk diketahui bahwa manfaat puasa dalam meningkatkan daya tahan tubuh akan lebih optimal jika diimbangi dengan asupan makanan sehat yang kaya gizi saat sahur dan berbuka, serta dengan istirahat yang cukup.

5. Mengendalikan Nafsu Makan

Selain sebagai bagian dari ibadah, mengendalikan nafsu makan juga termasuk salah satu manfaat puasa. Hal ini terjadi karena selama berpuasa, hormon ghrelin—yaitu hormon yang merangsang rasa lapar,akan berkurang, sehingga seseorang cenderung merasa kurang lapar ketika sedang tidak makan.

Sebaliknya, saat menjalankan puasa, hormon leptin, hormon yang memberi sinyal kenyang, akan meningkat. Akibatnya, seseorang akan lebih cepat merasa kenyang saat berbuka meskipun baru makan sedikit. Inilah yang sering dialami oleh banyak orang ketika menjalankan ibadah puasa.

Bagi penderita obesitas, puasa sangat membantu dalam mengendalikan nafsu makan. Hal ini karena penderita obesitas cenderung memiliki kadar hormon ghrelin yang lebih tinggi, yang membuat mereka lebih mudah merasa lapar dan makan secara berlebihan. Dengan berpuasa, produksi hormon ini lebih terkontrol, sehingga kebiasaan makan yang berlebihan dapat dikurangi.

Baca Juga: 20 Ide Hampers Lebaran Unik, Murah, dan Berkesan!

6. Meningkatkan Fungsi Otak

Ternyata, salah satu manfaat puasa adalah meningkatkan fungsi otak. Puasa dapat mendukung kesehatan otak karena mampu mendorong produksi protein yang berperan dalam pembentukan serta perkembangan saraf, sekaligus memperlambat terjadinya gangguan pada otak.

Protein tersebut membantu sel punca atau sel induk di otak untuk menghasilkan sel-sel saraf baru, sehingga timbul reaksi kimia yang berdampak positif pada sistem kerja otak. Selain itu, protein ini juga berperan dalam melindungi sel otak dari berbagai kelainan neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

7. Detoksifikasi Tubuh 

Salah satu manfaat puasa yang paling banyak diketahui adalah membantu proses detoksifikasi tubuh. Detoksifikasi adalah proses di mana tubuh memperoleh gizi yang tepat sekaligus membuang zat-zat beracun yang tertimbun dalam tubuh.

Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan, sistem pencernaan mulai bekerja untuk membersihkan sisa-sisa makanan dan zat beracun yang mungkin menumpuk di pada berbagai organ tubuh kita. Proses ini membantu menjaga kebersihan saluran cerna serta meningkatkan efisiensi metabolisme.

Detoksifikasi ini terjadi di berbagai organ dalam sistem pencernaan, seperti hati, pankreas, usus besar, lambung, dan usus halus. Selama berpuasa, organ-organ ini mendapatkan waktu untuk beristirahat, sehingga saat waktu berbuka puasa tiba, mereka dapat bekerja dengan lebih optimal dalam mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan.

8. Mengurangi Peradangan

Puasa juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Saat seseorang berpuasa, tubuh akan meningkatkan kadar asam arakidonat, yaitu bahan kimia yang berperan dalam menghambat peradangan.

Hasilnya, sel-sel sehat di dalam tubuh tidak mudah rusak, sehingga risiko terkena berbagai penyakit akibat peradangan, seperti radang tenggorokan, radang sendi, atau bahkan kanker, dapat berkurang.

9. Menjaga Kesehatan Kulit

Manfaat puasa lainnya juga berdampak pada penampilan, yaitu dapat menjaga kesehatan kulit. Jika diimbangi dengan konsumsi makanan sehat, puasa dapat membantu memperlambat proses penuaan karena menjaga sel-sel tubuh tetap sehat dan mencegah kerusakan yang dapat mempengaruhi kondisi kulit.

Dengan regenerasi kulit yang baik, wajah juga menjadi lebih terlindungi dari masalah seperti jerawat. Selain itu, puasa membantu memperbaiki fungsi organ hati dan ginjal, yang berperan dalam mengeluarkan racun dari tubuh, termasuk racun yang dapat memicu timbulnya jerawat di wajah.

10. Mengurangi Risiko Diabetes

Seperti yang telah disinggung dalam poin sebelumnya, puasa juga dapat mengurangi risiko diabetes. Saat berpuasa, kadar gula darah cenderung lebih rendah karena tubuh menggunakan gula sebagai sumber energi. Selain itu, puasa diketahui dapat membantu mengendalikan gula darah pada orang non-diabetes dengan mengurangi resistensi insulin dalam tubuh.

Resistensi insulin yang lebih rendah memungkinkan penyerapan gula menjadi lebih efektif, sehingga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini membantu mencegah lonjakan glukosa yang berisiko menyebabkan hiperglikemia, serta menghindari penurunan gula darah di bawah batas normal atau hipoglikemia.

Sementara itu, bagi penderita diabetes, sebaiknya puasa dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis untuk memastikan kondisi tetap stabil dan mencegah risiko hiperglikemia maupun hipoglikemia.

Baca Juga: 9 Ide Bingkisan Lebaran Idul Fitri Paling Berkesan

11. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Selain memberikan manfaat fisik, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan mental, salah satunya adalah membantu mengurangi stres dan kecemasan. Manfaat ini terjadi karena saat berpuasa, tubuh melepaskan hormon stres, seperti kortisol, dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan ketika tidak berpuasa. Hormon kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal dan berperan dalam respons tubuh terhadap stres. Dengan berkurangnya kadar hormon ini, tingkat stres dapat lebih terkontrol.

Selain itu, pembatasan asupan karbohidrat, lemak, dan zat lainnya selama berpuasa juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir. Hal ini membuat seseorang lebih fokus dan dapat mengelola stres dengan lebih baik, sehingga kecemasan dapat diminimalkan.

12. Melatih Pengendalian Diri

Selain sebagai bagian dari ibadah, puasa juga bermanfaat untuk melatih pengendalian diri. Selama berpuasa, seseorang harus menahan diri dari makan, minum, dan berbagai kebiasaan lain yang dapat membatalkan puasa. Hal ini membantu membentuk disiplin dan meningkatkan kesadaran diri terhadap pola hidup yang lebih sehat dan teratur.

Puasa juga mengajarkan seseorang untuk mengontrol emosi, seperti amarah dan kesabaran, karena menjaga kondisi mental dan spiritual menjadi bagian dari ibadah itu sendiri. Dengan terbiasa mengendalikan hawa nafsu dan emosi, seseorang dapat memiliki mental yang lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Selain itu, puasa melatih seseorang untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan, terutama dalam memilih makanan dan gaya hidup yang lebih sehat. Dengan memahami kapan harus makan dan bagaimana menjaga keseimbangan nutrisi, seseorang dapat mengembangkan kebiasaan hidup yang lebih baik dan berkelanjutan, bahkan setelah bulan puasa berakhir.

Baca Juga: 7 Tips Puasa Untuk Anak Agar Ramadan Makin Bermakna

Pentingnya Asupan Manis Saat Berbuka

Setelah mengetahui berbagai manfaat puasa, manfaat tersebut juga sangat bergantung pada apa yang kita makan saat berbuka puasa. Salah satu asupan penting yang perlu dikonsumsi saat berbuka adalah makanan manis.

Kenapa asupan manis penting saat berbuka puasa? Berikut adalah beberapa alasannya.

Mengembalikan Energi dengan Cepat

Saat berpuasa, kadar gula dalam tubuh menurun karena tidak adanya asupan makanan dan minuman selama berjam-jam. Karena gula darah merupakan sumber energi utama, tubuh bisa terasa lemas dan mengantuk jika kadarnya terlalu rendah. Mengonsumsi makanan manis saat berbuka membantu mengembalikan energi dengan cepat, sehingga tubuh kembali segar dan siap beraktivitas.

Selain itu, makanan manis juga membantu menjaga keseimbangan gula darah. Namun, pemilihan jenis makanan harus diperhatikan. Konsumsi makanan manis yang berlebihan atau rendah nutrisi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, tetapi turun drastis setelahnya, membuat tubuh kembali lemas. Oleh karena itu, pilihlah asupan manis yang tepat untuk tubuh.

Mencegah Hipoglikemia

Mengkonsumsi asupan manis saat berbuka puasa juga penting untuk mencegah hipoglikemia, yaitu kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh sangat rendah. Selama berpuasa, terutama setelah berjam-jam tanpa asupan makanan, kadar gula darah dapat menurun secara signifikan. 

Jika tidak segera distabilkan, hal ini dapat menyebabkan gejala seperti tubuh gemetar, mata berkunang-kunang, hingga pingsan. Oleh karena itu, mengkonsumsi asupan manis saat berbuka membantu mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal, mencegah terjadinya hipoglikemia, dan memastikan tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas kembali.

Menjaga Mood dan Konsentrasi

Asupan manis penting saat berbuka puasa karena dapat meningkatkan produksi serotonin, yaitu hormon yang berkontribusi pada perasaan bahagia dan kenyamanan. Setelah berjam-jam menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri, asupan manis bisa menjadi hadiah menyenangkan bagi otak serta membantu menjaga mood dan konsentrasi.

Baca Juga: 50 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Penuh Makna!

Yupi Mango Kiss: Pilihan Manis dan Menyegarkan untuk Berbuka Puasa

yupi mango kiss 
Saat berbuka puasa, memilih asupan manis yang tepat sangat penting untuk mengembalikan energi yang hilang sepanjang hari. Salah satu pilihan yang bisa menjadi camilan berbuka yang menyenangkan adalah
Yupi Mango Kiss

Dengan rasa mangga yang segar dan tekstur kenyal yang lezat, Yupi Mango Kiss tidak hanya memberikan sensasi manis yang memanjakan lidah, tetapi juga membantu meningkatkan mood setelah seharian menahan lapar dan haus.

Selain itu, Yupi Mango Kiss dapat menjadi alternatif camilan berbuka yang lebih praktis dibandingkan dengan makanan manis lainnya. Kandungan gulanya dapat membantu mengembalikan kadar gula darah dengan cepat tanpa membuat tubuh terasa lemas akibat lonjakan gula yang berlebihan. Camilan ini juga cocok untuk dinikmati bersama keluarga sebagai bagian dari momen berbuka yang menyenangkan.

Agar lebih menyegarkan, Yupi Mango Kiss bisa dinikmati dalam berbagai cara, seperti dijadikan topping minuman dingin atau dicampur dengan buah segar. Dengan kombinasi rasa manis dan segar dari mangga, camilan ini bisa menjadi pilihan sempurna untuk mengawali berbuka puasa dengan cara yang lebih menyenangkan.

Itulah informasi tentang berbagai macam manfaat puasa yang bisa Yumin bagikan kali ini. Semoga informasi tentang berbagai macam manfaat puasa tersebut bermanfaat untuk Yupiers dan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ya!

Home Our Story Events Games Profile