10 Fakta Menarik Tentang Bulan yang Wajib Kamu Tahu!
Bulan adalah salah satu benda langit yang dapat kita lihat pada malam hari. Bersama dengan bintang yang muncul pada malam hari, bulan telah menemai langit malam selama ribuan tahun.
Memasuki abad modern, manusia mulai mencari tahu tentang benda-benda langit, termasuk salah satunya adalah bulan. Hingga kini, para ilmuwan terus menggali info-info menarik tentang bulan, dan ada beberapa fakta bulan yang menarik untuk kita ketahui.
Karena hal tersebut, kali ini Yupi akan memberikan beberapa fakta bulan yang menarik untuk disimak. Apa sajakah itu? Langsung saja simak pembahasan selengkapnya berikut ini ya.
1. Terbentuk Dari Tabrakan Eksplosif
Sumber: thesun.co.uk
Fakta bulan yang pertama adalah tentang bagaimana bulan terbentuk. Mengutip informasi dari NASA, bulan kemungkinan terbentuk setelah adanya benda seukuran planet Mars yang bertabrakan dengan bumi sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Akibat dari tabrakan tersebut, puing-puing yang terlempar ke angkasa kemudian menyatu dan membentuk bulan.
Teori tentang tabrakan antara objek seukuran benda Mars tersebut dikenal dengan nama The Big Whack, dan dikatakan juga bahwa objek seukuran benda Mars yang pernah menabrak bumi tersebut adalah planet kuno Theia, hingga kini para ilmuwan masih meneliti sisa-sisa planet kuno Theia yang tertinggal di Bumi.
2. Satelit Alami Bumi
Masih mengutip informasi dari situ NASA, bulan merupakan satu-satunya satelit alami atau benda yang mengitari Bumi secara alami. Satelit alami ini mengitari Bumi dengan jarak 384.000 kilometer dari Bumi.
3. Penemuan Air di Bulan
Pada masa awal-awal eksplorasi Bulan, hasil sampel dari misi perjalanan yang dilakukan ke Bulan mengira permukaan Bulan kering. Namun pada tahun 2008 berdasarkan informasi dari situ NASA, melalui misi India Chandrayaan-1, menemukan tanda-tanda adanya air di permukaan Bulan.
Lalu pada bulan Oktober 2020, Observatorium Stratosfer untuk Astronomi Inframerah (SOFIA) milik NASA mengkonfirmasi adanya air di permukaan Bulan untuk pertama kalinya.
4. Permukaan Bulan
Karena Bulan memiliki atmosfer yang rendah, banyak asteroid, meteorid dan komet terus menghantam permukaan Bulan, dan hal ini menyebabkan banyak kawah di permukaan Bulan.
Selama miliaran tahun, akibat dari hal tersebut membuat permukaan bulan juga ditutupi oleh debu dan puing-puing batu yang disebut dengan regolith Bulan.
5. Suhu di Bulan
Suhu di Bulan sangat berbeda jauh dengan suhu di Bumi, suhu di Bulan termasuk ekstrem, karena lapisan atmosfer Bulan yang tipis.
Pada saat siang hari, atau saat matahari penuh, suhu di Bulan bisa mencapai 127 derajat Celcius (260 derajat Fahrenheit), sementara saat gelap, suhu di Bulan turun mencapai sekitar -173 derajat Celcius (-280 derajat Fahrenheit)
6. Pendaratan Manusia Pertama ke Bulan
Sudah bukan rahasia lagi bahwa manusia sudah pernah mendaratkan kakinya ke Bulan. Sejarah mencatat, bahwa pada tahun 1969 melalui misi Apollo 11, manusia pertama kali menginjakan kakinya di Bulan.
Neil Armstrong dan Buzz Aldrin merupakan manusia-manusia pertama yang berjalan di permukaan Bulan, dan mendapatkan prestasi besar dalam hal eksplorasi ruang angkasa. Hal ini juga membuka pintu penelitian-penelitian selanjutnya hingga saat ini bagi para ilmuwan untuk terus mempelajari tentang Bulan.
7. Gravitasi di Bulan
Bulan memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, selain ukuran, gravitasi di Bulan juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan di Bumi. Gravitasi di Bulan hanya sekitar ? dari gravitasi di Bumi. Oleh karena itu, jika Yupiers menjatuhkan batu di Bulan, maka batu akan jatuh lebih lambat. Selain itu karena gravitasi di Bulan lebih rendah, maka jika menimbang berat suatu barang, barang tersebut juga akan lebih ringan dibandingkan dengan di Bumi.
8. Gravitasi Bulan Mempengaruhi Bumi
Gravitasi di Bulan juga mempengaruhi Bumi, atau lebih tepatnya mempengaruhi geologi di Bumi. Hal ini bisa terlihat dari pasang surutnya air laut di Bumi. Cara kerja gravitasi Bulan terhadap Bumi kurang lebih seperti tarik menarik, ketika Bulan berada pada lintasan yang paling dekat dengan Bumi, hal ini akan menyebabkan air pasang lebih tinggi dari biasanya.
9. Debu Bulan Berbau Bubuk Mesiu
Mengutip informasi dari Nautil.us, debu bulan, yang tercipta dari pecahan batuan akibat tabrakan meteor, memiliki karakteristik yang mirip dengan bubuk mesiu. Para astronot Apollo menggambarkan baunya seperti bubuk mesiu setelah bersentuhan dengan udara di kabin.
Namun debu ini bukan hanya sekedar gangguan debu biasa, karena ketika terhirup, partikel tajam debu bulan bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan paru-paru, mirip dengan silikosis di Bumi. Tantangan ini akan semakin krusial dalam misi eksplorasi jangka panjang ke Bulan dan Mars.
Debu bulan sulit dikeluarkan oleh paru-paru, sehingga dapat menyebabkan iritasi parah dan berisiko menimbulkan kerusakan kesehatan bagi para astronot. Oleh karena itu, permasalahan ini menjadi perhatian penting dalam perencanaan misi jangka panjang, baik di Bulan maupun Mars.
10. Bulan Memiliki Banyak Pengunjung
Fakta Bulan yang terakhir akan dijelaskan kali ini adalah meskipun debu Bulan berbahaya bagi manusia, namun sampai saat ini diperkirakan sudah lebih dari 105 pesawat ruang angkasa dari beberapa negara telah diluncurkan untuk menjelajah dan meneliti Bulan.
Sementara untuk penjelajahan yang dilakukan manusia sendiri terakhir dilakukan pada Desember 1972, melalui misi Apollo 17. Pada misi tersebut, Eugene Cernan tercatat sebagai manusia terakhir yang pernah berjalan di Bulan.
Baca Juga: Nama-Nama Planet Dalam Tata Surya Beserta Gambarnya
Apa Manfaat Bulan Bagi Kehidupan?
Beberapa manfaat adanya bulan bagi kehidupan makhluk hidup dibumi antara lain:
- Menjaga Stabilitas Iklim: Menjaga kemiringan poros Bumi agar iklim tetap stabil.
- Berfungsi sebagai Waktu dan Penanggalan: Mengatur rotasi Bumi dan menjadi dasar penanggalan berbagai budaya.
- Terjadinya Pasang Surut: Menyebabkan pasang surut laut, mempengaruhi cuaca dan aktivitas manusia.
- Memberikan Perlindungan: Melindungi Bumi dari tabrakan dengan benda langit.
- Memberi Penerangan Malam: Memantulkan sinar Matahari untuk menerangi malam.
Apa yang Terjadi jika Bulan Tidak ada?
Jika bulan tiba-tiba saja menghilang atau tidak ada, maka bumi menjadi tempat yang tidak layak huni Yupiers, itu karena:
- Kemiringan Poros Tidak Stabil: Tanpa Bulan, kemiringan poros Bumi akan sangat bervariasi.
- Iklim Ekstrim: Variasi kemiringan akan menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim, dari tidak ada musim hingga zaman es.
- Pergeseran Kutub: Kutub Utara dan Selatan bisa berpindah ke garis khatulistiwa.
- Kehidupan Tidak Layak: Perubahan iklim yang drastis akan membuat Bumi tidak lagi layak huni.
Itulah beberapa fakta Bulan yang menarik untuk Yupiers ketahui. Beberapa fakta Bulan tersebut adalah seperti Bulan terbentuk dari tabrakan eksplosif, merupakan satelit alami Bumi, adanya air di permukaan Bulan, sampai dengan Bulan telah memiliki banyak pengunjung.
Selain fakta Bulan, Yupi juga punya beberapa artikel menarik lainnya untuk disimak, seperti salah satu contohnya adalah fakta unik hewan yang jarang ditemui.
Semoga informasi tentang fakta Bulan dari Yupi tersebut bermanfaat untuk Yupiers dan dari beberapa fakta tersebut, mana yang paling menarik untuk Yupiers?