menu
logo mobile
sound
Yupiland Store Meet Your Heroes Collaborations Yupi Diary What's Happening Our Story Cool Pics Here Say Hi! FAQ It's Game Time Terms & Condition
Did you know ?

Dongeng Si Kancil dan Buaya Yang Penuh Pesan Moral

Dongeng si Kancil dan Buaya adalah salah satu dari berbagai cerita dongeng tentang Kancil yang cerdik. Dongeng si Kancil dan Buaya ini termasuk salah satu dongeng yang sering diceritakan kepada anak-anak.

Dongeng si Kancil dan Buaya ini termasuk dongeng yang menghibur, namun selain menghibur, dongeng ini juga memiliki pesan moral yang penting bagi anak-anak. Seperti apa kisah dongeng si Kancil dan Buaya tersebut? Simak ceritanya berikut ini ya.

Kancil Ingin Menyeberangi Sungai

Suatu hari, Kancil yang dikenal sebagai hewan cerdik sedang berjalan-jalan di pinggir hutan. Ia merasa lapar dan ingin menyantap makanan favoritnya, yaitu timun. Namun, kebun timun yang diinginkannya berada di seberang sungai yang besar dan deras.

Saat berpikir cara untuk menyeberangi sungai tanpa harus masuk ke dalam air yang dingin, Kancil melihat beberapa buaya yang sedang berjemur di tepi sungai. Dengan kecerdikannya, Kancil pun mendapatkan ide untuk memanfaatkan para buaya sebagai jembatan.

Kancil Menipu Para Buaya

Kancil dengan sopan menyapa salah satu buaya dan berkata, “Hai Buaya! Aku membawa kabar gembira untuk kalian.”

 Buaya yang penasaran langsung bertanya, “Kabar gembira apa itu, Kancil?”

Dengan penuh percaya diri, Kancil menjawab, “Aku diperintahkan oleh Raja Hutan untuk menghitung jumlah buaya di sungai ini. Sang Raja Hutan ingin memberikan hadiah istimewa untuk kalian.”

Mendengar perkataan Kancil, para buaya pun dengan antusias setuju untuk dihitung. Kancil lalu meminta mereka untuk berbaris rapi dari tepi sungai yang satu ke tepi sungai yang lain. Setelah para buaya berbaris dengan rapi, Kancil mulai menghitung mereka satu per satu sambil melompat di atas punggung mereka hingga akhirnya ia sampai di seberang sungai.

Sesampainya di tepi sungai yang lain, Kancil dengan penuh kegirangan berkata, “Terima kasih, Buaya! Sebenarnya aku hanya ingin menyeberang sungai, dan kalian telah membantuku. Ha ha ha!”

Para buaya yang menyadari bahwa mereka telah ditipu merasa marah dan malu. Salah satu buaya berteriak, “Kancil, awas kamu! Jika bertemu lagi, aku pasti akan memakanmu!” Namun, Kancil hanya tertawa dan berlari menuju kebun timun untuk menikmati makanannya.

Kancil Berhadapan dengan Buaya Kembali

Beberapa hari kemudian, Kancil kembali ke sungai untuk menyeberang ke hutan tempat ia tinggal. Namun, para buaya sudah menunggu dengan penuh kemarahan. Salah satu buaya besar berkata, “Kali ini kau tidak akan lolos, Kancil! Kami sudah tahu tipu dayamu.”

Kancil yang tidak kehabisan akal segera memutar otaknya. Ia berkata, “Wah, aku justru datang membawa kabar baik! Raja Hutan telah mendengar bahwa kalian marah kepadaku, jadi ia mengutusku untuk memilih buaya terkuat yang akan diangkat menjadi pengawal kerajaan.”

Para buaya yang mendengar hal itu mulai saling melirik, tertarik dengan tawaran tersebut. “Bagaimana cara kami membuktikan siapa yang paling kuat?” tanya salah satu buaya.

Kancil berpura-pura berpikir sejenak, lalu berkata, “Kita akan melakukan pertandingan tarik tambang. Aku akan berdiri di tebing sungai dengan tali ini, sementara kalian semua harus menarik tali itu sekuat tenaga. Jika kalian bisa menarikku masuk ke dalam sungai, maka Raja Hutan akan memilih salah satu dari kalian menjadi pengawal kerajaan.”

Tanpa berpikir panjang, para buaya menerima tantangan tersebut. Kancil pun mengikat ujung tali di sebuah batu besar di tebing sungai. Para buaya menarik tali itu sekuat tenaga, tetapi tentu saja mereka tidak menyadari bahwa mereka hanya menarik batu besar, bukan Kancil.

Saat para buaya sibuk menarik, Kancil dengan cepat melompati punggung mereka lagi dan menyeberangi sungai tanpa kesulitan. Begitu sampai di seberang, ia tertawa terbahak-bahak dan berkata, “Terima kasih lagi, Buaya! Kalian benar-benar mudah diperdaya!”

Para buaya kembali marah dan merasa sangat malu. Mereka bersumpah bahwa jika melihat Kancil lagi, mereka tidak akan tertipu lagi dan akan langsung menangkapnya.

Baca Juga: Cerita Si Kancil yang Lucu, Inspiratif, dan Penuh Hikmah

Pesan Moral dari Dongeng si Kancil dan Buaya

Dongeng si Kancil dan Buaya ini memberikan banyak pelajaran berharga, terutama tentang pentingnya kecerdasan dalam menghadapi masalah. Berikut adalah beberapa pesan moral yang bisa diambil dari dongeng ini:

  • Kecerdasan Lebih Unggul dari Kekuatan Fisik. Dalam cerita ini, Kancil menunjukkan bahwa kecerdikan dan berpikir cepat bisa menjadi solusi dalam menghadapi tantangan. Ia berhasil mengelabui para buaya tanpa menggunakan kekuatan fisik.
  • Jangan Mudah Percaya Begitu Saja. Para buaya dengan mudah percaya pada kata-kata Kancil tanpa berpikir panjang. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu berpikir kritis dan tidak mudah tertipu oleh kata-kata manis seseorang.
  • Gunakan Kepandaian untuk Hal yang Baik. Meskipun Kancil berhasil lolos dengan cara menipu, ini menunjukkan bahwa menggunakan kecerdikan untuk hal yang tidak baik bisa menimbulkan kemarahan dan kebencian dari orang lain.
  • Kejujuran Adalah Sikap yang Penting. Kancil menggunakan tipu daya untuk mencapai tujuannya, namun hal tersebut justru membuatnya mendapat musuh. Kejujuran dalam hidup sangat penting agar tetap dihormati dan dihargai oleh orang lain.

Dongeng Kancil dan Buaya adalah cerita yang mengajarkan nilai kecerdikan, kehati-hatian, serta pentingnya kejujuran dalam kehidupan. Meskipun Kancil berhasil menggunakan akalnya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, tindakannya juga menimbulkan kemarahan dari para buaya. 

Oleh karena itu, cerita ini memberikan pelajaran bahwa menggunakan kecerdasan dengan cara yang baik lebih diutamakan dibandingkan hanya mengejar keuntungan pribadi tanpa memikirkan akibatnya.

Membacakan Dongeng Si Kancil dan Buaya Lebih Asyik Dengan Yupi Mango A Go Go!

Yupi Mango A Go Go
Yupi Mango A Go Go merupakan permen gummy berbentuk mangga dengan perpaduan rasa manis, asam, dan segar, menghadirkan sensasi seperti menikmati buah mangga asli. Terbuat dari bahan berkualitas dan mengandung 5% jus mangga alami, permen ini menawarkan tekstur kenyal yang lezat serta pengalaman rasa yang menyegarkan di setiap gigitan.

Camilan ini pasti cocok banget buat nemenin Yupiers membaca cerita Si Kancil dan Buaya ataupun cerita-cerita yang lain!

Itulah kisah dongeng si Kancil dan Buaya dari Yumin kali ini disertai dengan pesan moral dalam cerita tersebut. Dengan memahami pesan moral dalam dongeng ini, Yupiers dapat menerapkan nilai-nilai kehidupan yang lebih baik dalam keseharian. Cerita Si Kancil dan Buaya ini juga bisa Yupiers jadikan sebagai dongeng sebelum tidur yang lucu dan edukatif untuk si kecil lho!

Semoga cerita ini dapat menginspirasi dan memberikan pembelajaran bagi kita semua.

Home Our Story Events Games Profile