Cara Mengajarkan Anak Puasa dengan Mudah dan Menyenangkan

Ketika bulan suci Ramadan tiba, umat Muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa. Ibadah puasa di bulan suci Ramadan merupakan ibadah wajib bagi mereka yang sudah mencapai usia akil baligh. Lalu, bagaimana dengan anak-anak?
Meskipun anak-anak yang belum mencapai usia akil baligh belum diwajibkan untuk berpuasa, tentu akan jauh lebih baik jika mereka mulai belajar berpuasa sedikit demi sedikit sejak dini. Sering kali, semangat anak-anak untuk berpuasa cukup tinggi pada awalnya, namun tentu saja berpuasa bagi mereka bukanlah hal yang mudah.
Nah, bagaimana sih cara mengajarkan anak puasa dengan cara yang mudah namun tetap menyenangkan bagi mereka? Simak 10 tips berikut ini, ya!
1. Berikan Pemahaman tentang Puasa dan Maknanya
Tips pertama dari Yumin tentang bagaimana cara mengajarkan anak puasa adalah dengan memberikan pemahaman tentang puasa dan maknanya. Yupiers bisa menjelaskan secara singkat mengapa umat Islam harus berpuasa selama bulan suci Ramadan. Sebaiknya, gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak.
Memberikan pemahaman tentang puasa ini biasanya akan jauh lebih efektif jika anak-anak sudah mulai tertarik atau bertanya, "Apa itu puasa?"
Selain pemahaman dasar tentang puasa, Yupiers juga bisa, kok, memberikan informasi lainnya, seperti tradisi-tradisi selama bulan Ramadan, misalnya shalat tarawih, ngabuburit, sahur, imsak, zakat fitrah, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan puasa di bulan suci Ramadan.
2. Beritahukan Apa Saja Larangan saat Berpuasa
Tentu saja, pada umumnya anak-anak bisa langsung mengetahui bahwa puasa berarti menahan diri dari makan dan minum dengan melihat kita sebagai contoh. Tapi, lebih dari itu, ada beberapa larangan saat berpuasa yang perlu kita beritahukan kepada mereka.
Beberapa larangan saat berpuasa yang bisa kita jelaskan kepada anak-anak itu misalnya, tidak mengendalikan emosi atau amarah, muntah dengan sengaja, hilang akal dan murtad.
Tentunya ada beberapa larangan lainnya, seperti merokok, haid atau nifas, dan hal lainnya. Beberapa larangan yang disebutkan sebelumnya sebaiknya diberitahukan kepada anak-anak secara bertahap agar mereka lebih memahami esensi dari puasa itu sendiri.
3. Puasa Setengah Hari
Selanjutnya, kita mulai ke praktik berpuasa yang bisa kita ajarkan kepada anak-anak yaitu puasa setengah hari. Bagi anak-anak, langsung menjalankan ibadah puasa selama satu hari penuh mungkin terasa cukup sulit. Oleh karena itu, saran dari Yumin, pertama-tama kita bisa mengajak mereka untuk berpuasa setengah hari.
Berpuasa setengah hari ini bisa dimulai dari waktu imsak hingga jam makan siang. Lalu, seiring dengan bertambahnya hari atau bahkan usia mereka nantinya, Yupiers bisa menambahkan durasi berpuasa secara bertahap.
4. Berikan Contoh Berpuasa yang Baik pada Anak
Jika Yupiers ingin anak-anak menjadi pribadi yang baik, tentu Yupiers juga harus bisa menjadi pribadi yang baik. Hal ini karena anak-anak adalah peniru ulung! Terutama di lingkungan terdekat mereka, anak-anak akan mengamati, menyimak, dan bahkan mencontoh apa saja yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar mereka.
Karena itu, untuk mengajarkan anak berpuasa, berikanlah contoh kepada anak-anak tentang bagaimana menjalankan ibadah puasa itu dengan baik. Tunjukkan bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan emosi, bersikap sabar, dan tetap berbuat baik kepada sesama.
5. Puasa Jajan
Selain berpuasa setengah hari, ide lain dari Yumin adalah untuk mengenalkan praktik berpuasa pertama kali kepada anak-anak, yaitu dengan puasa jajan!
Umumnya, anak-anak sangat suka jajan. Karena itu, jika mereka sudah mulai menunjukkan ketertarikan untuk berpuasa, Yupiers bisa mencoba mengenalkan puasa jajan terlebih dahulu. Caranya, ajak mereka untuk tidak membeli atau mengonsumsi jajanan favoritnya selama beberapa jam dalam sehari.
Metode ini bisa dilakukan secara perlahan hingga anak-anak mulai terbiasa menahan diri. Setelah mereka terbiasa, barulah bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya, seperti puasa setengah hari atau bahkan berpuasa penuh selama satu hari.
6. Lakukan Aktivitas Menyenangkan Selama Berpuasa
Selama berpuasa, anak-anak tentu akan terlihat lebih lesu dibanding biasanya, terutama ketika mereka tidak sedang melakukan sesuatu. Duh, jika sudah seperti itu apa yang harus kita lakukan?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar terjadi terutama bagi anak-anak yang baru menjalankan ibadah puasa, asalkan hal tersebut bukan karena faktor kesehatan mereka ya.
Lalu selanjutnya, untuk mengatasi hal tersebut, melakukan beberapa aktivitas kecil yang menyenangkan selama anak berpuasa tentu tidak ada salahnya, dong?
Beberapa aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak-anak saat berpuasa, misalnya adalah seperti menemani mereka bersantai sambil menonton TV, membacakan cerita-cerita menarik, atau menyarankan dan menemani mereka untuk tidur siang.
Sebagai catatan penting, pastikan aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan sesuai dengan keinginan mereka ya. Dengan menjalan beberapa aktivitas kecil tersebut, ibadah puasa yang mereka jalani akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh Tetap Fit Saat Puasa dengan Vitamin Gummy
7. Lakukan Aktivitas Seru di Waktu Ngabuburit
Waktu ngabuburit adalah momen yang paling ditunggu oleh semua orang saat menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali anak-anak tentunya.
Salah satu contoh aktivitas seru yang bisa dilakukan saat ngabuburit adalah seperti berburu takjil! Ajak anak-anak untuk memilih makanan favorit mereka saat mencari takjil. Biasanya, di bulan suci Ramadan, banyak penjual makanan dan minuman yang berjualan menjelang waktu berbuka.
Selain berburu takjil dan membeli makanan di luar rumah, kita juga bisa membuat hidangan berbuka sendiri di rumah. Kegiatan ini bisa dilakukan bersama anak-anak, namun pastikan keamanan mereka tetap terjaga saat membantu di dapur ya.
Selain aktivitas yang berhubungan dengan hidangan berbuka, alternatif lainnya adalah bermain, membaca buku, atau bahkan belajar agama bersama tentu akan menjadi aktivitas yang sangat bermanfaat.
Dengan mengisi waktu ngabuburit dengan aktivitas menyenangkan, anak-anak akan lebih menikmati proses berpuasa tanpa merasa bosan.
8. Siapkan Makanan Favorit untuk Berbuka Puasa
Jika sudah memilih atau bahkan membuat makanan untuk berbuka puasa, langkah selanjutnya tentu adalah menyiapkan hidangan tersebut untuk disantap saat waktu berbuka tiba.
Beberapa makanan dan minuman berbuka puasa yang sudah dipilih sebelumnya bisa kita siapkan ketika waktu berbuka hampir tiba dan agar momen berbuka terasa lebih berkesan, ciptakanlah suasana yang menyenangkan, dengan beberapa cara seperti, bersama sama menata meja makan dengan dekorasi kecil, menyiapkan hidangan bersama anak-anak, dan mengajak anak-anak untuk membaca doa berbuka bersama.
Dengan menyiapkan makanan favorit anak untuk berbuka, anak-anak akan merasa lebih dihargai dan semakin termotivasi untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh semangat!
9. Berikan Penghargaan Saat Hari Raya Idul Fitri Tiba
Dengan berbagai cara mengajarkan anak berpuasa yang telah dijelaskan sebelumnya, setelah kita berpuasa selama 1 bulan penuh di bulan suci Ramadan, akhirnya kita sampai di momen yang paling ditunggu-tunggu, yaitu Hari Raya Idul Fitri!
Ketika Idul Fitri tiba, sebagai bentuk penghargaan atas usaha anak-anak dalam menjalankan ibadah puasa, mengapa tidak memberikan hadiah spesial kepada anak-anak? Memberikan hadiah pada Hari Raya Idul Fitri bisa menjadi bentuk apresiasi kita sebagai orang tua terhadap semangat dan ketekunan mereka dalam berpuasa.
Hadiah ini tidak harus sesuatu yang mahal, tetapi bisa sekadar ucapan selamat Idul Fitri, atau berupa barang yang mereka inginkan, seperti mainan, tas, atau benda lain yang mereka sukai, tentu saja selama barang tersebut masih bersifat positif ya.
Hadiah kecil ini tidak hanya membuat anak-anak semakin bahagia, tetapi juga bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk lebih semangat menjalankan puasa di tahun-tahun berikutnya!
10. Jangan Terlalu Memaksakan Anak Berpuasa
Tips terakhir dari Yumin dalam mengajarkan anak berpuasa kali ini adalah jangan terlalu memaksakan anak untuk berpuasa ya Yupiers!
Memaksakan anak berpuasa justru bisa berdampak negatif bagi anak-anak terutama bagi pengalaman pertama anak-anak dalam menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, penting bagi Yupiers untuk memahami batasan antara memberikan semangat dan memaksakan anak-anak untuk berpuasa.
Pendekatan yang lebih terbuka dan lembut akan jauh lebih efektif dalam mengajarkan anak berpuasa. Dengan tidak memaksakan, anak-anak akan merasa lebih bebas dalam memilih pilihan mereka dan bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri. Hal ini juga akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih matang secara emosional.
Ingat, tujuan utama dari mengajarkan puasa sejak dini bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga membangun kesadaran serta kebiasaan beribadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan.
Rayakan Kemenangan dengan Manisnya Yupi di Hari Raya
Seperti yang telah disebutkan pada pembahasan tentang penghargaan di Hari Raya Idul Fitri, inilah salah satu hadiah terbaik sebagai bentuk apresiasi kita kepada anak-anak yang sudah melakukan ibadah puasa di bulan suci ramadan, apa sih hadiah tersebut?
Hadiah tersebut adalah Yupi Strawberry Kiss Jar Festive Idul Fitri Edition!
Permen kenyal dengan rasa stroberi yang lezat ini bisa menjadi hadiah spesial untuk anak-anak yang telah berusaha menjalankan ibadah puasa. Dengan kemasan edisi khusus Idul Fitri yang menarik, Yupi bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melengkapi momen kebersamaan dan berbagi kebahagiaan di Hari Raya.
Tak hanya untuk anak-anak, Yupi Strawberry Kiss juga cocok dijadikan suguhan manis untuk keluarga dan kerabat yang datang berkunjung. Jadi, jangan lupa siapkan camilan favorit ini di rumah untuk menambah keceriaan perayaan Idul Fitri!
Jadi, itulah semua 10 ide cara mengajarkan anak puasa dari Yumin kali ini. Beberapa diantara cara bisa langsung Yupiers secara bertahap, seperti mengajarkan anak makna puasa, lalu larangannya, mengajarkan anak berpuasa setengah hari atau puasa jajan, sampai ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, berikan penghargaan untuk anak-anak berpuasa dan ingat, jangan terlalu memaksakan anak berpuasa ya!